Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendapatkan dukungan dari PT KAI (Persero). Hal ini diharapkan bisa menekan dampak pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
Pada bulan Januari-Juli 2021 KAI mengeluarkan dana sebesar Rp 1,34 miliar dalam rangka pembinaan UMKM. Jumlah ini meningkat 140% dibanding periode yang sama di tahun 2020 sebesar Rp 560.000.000. Hal ini menunjukkan komitmen KAI untuk mendukung UMKM yang ada di Indonesia.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengungkapkan meningkatkan produktivitas UMKM, KAI menyelenggarakan berbagai program pengembangan UMKM. Program-program tersebut yaitu pelatihan dari para praktisi dan akademisi terkait penanganan keadaan krisis, dasar-dasar keuangan bisnis, dan digital marketing, program sertifikasi usaha, program UMKM On Station, serta pembelanjaan perusahaan ke UMKM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, terdapat 2.544 UMKM binaan KAI di berbagai kota yang terdiri dari bidang industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan jasa.
Di masa Pandemi COVID-19, tidak membuat KAI berhenti untuk memberikan dukungan kepada UMKM. Dukungan tersebut di antaranya yaitu pemberian stimulus/relaksasi angsuran kepada para Mitra Binaan akibat dampak dari Pandemi COVID-19.
KAI juga melakukan pembelanjaan APD kepada Mitra Binaan dan membantu para mitra binaan yang sebelumnya melakukan penjualan secara konvensional/offline menjadi online melalui marketplace.
Dukungan KAI terhadap sektor UMKM juga telah mendapat apresiasi dari berbagai kalangan sebelumnya. Di tahun 2021 ini, KAI telah menerima penghargaan CSR pada ajang Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Award (BISRA) 2021, Top Corporate Social Responsibility Awards 2021, serta Indonesia Green Awards (IGA) 2021.
"Kami berharap KAI terus dapat berkontribusi untuk UMKM di Indonesia sehingga UMKM di Indonesia dapat terus maju, berkembang, dan bersaing di dunia industri nasional," tutup Didiek.