Bisa Bantu Sektor Penerbangan Pulih, Apa Itu Bandara Pintar?

Bisa Bantu Sektor Penerbangan Pulih, Apa Itu Bandara Pintar?

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 22 Agu 2021 17:34 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Implementasi konsep bandara pintar (smart airport) dinilai dapat mendorong pertumbuhan sektor penerbangan dan pariwisata. Termasuk mendorong pemulihan setelah terdampak pandemi COVID-19.

Apa itu bandara pintar? Dalam webinar Indonesia Smart Airport Forum (ISAF 2021) setidaknya ada 8 definisinya dan cara mengimplementasikannya sehingga menjadi kunci kebangkitan aviasi dan pariwisata. Berikut penjelasannya:

1. Yang Melahirkan Inovasi Berbasis Teknologi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan inovasi-inovasi yang dilakukan di sektor penerbangan melalui pengembangan teknologi digital dapat mendukung upaya pemulihan ekonomi dan pariwisata di tengah pandemi COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui forum ini (ISAF 2021) diharapkan dapat menghasilkan inovasi baru baik dari segi bisnis dan teknologi digitalisasi yang dapat dikembangkan dan disinergikan dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi dan pariwisata di Indonesia," kata Budi dalam keterangan tertulis dikutip detikcom, Minggu (22/8/2021).

2. Bandara yang Mengedepankan Teknologi & Kolaborasi

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan bandara pintar adalah bandara yang menggunakan teknologi sebagai kunci, mengutamakan otomatisasi, beroperasi efisien, dan mendapat hasil besar dengan hemat biaya operasional.

ADVERTISEMENT

AP II juga menerapkan konsep Connected pada pengembangan bandara, sehingga bandara mengedepankan kolaborasi stakeholder, mengutamakan informasi sebagai kunci utama, beroperasi dengan tangguh di setiap kondisi, dan manajemen yang saling terhubung.

"Pengembangan bandara AP II saat ini merujuk pada 'Smart' dan 'Connected', untuk mendukung visi kami sebagai Smart-Connected Airport Operator," ujar Awaluddin.

3. Bandara yang Memberi Manfaat Lebih

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan bandara pintar adalah bandara yang memanfaatkan teknologi termasuk kecerdasan artificial (artificial intelligent) untuk meningkatkan pendapatan operator, memberikan peningkatan pelayanan dan pengalaman perjalanan bagi penumpang, mewujudkan inisiatif hijau melalui energi baru terbarukan (EBT), serta beroperasi lebih efisien.

4. Bandara yang Memperkenalkan Pendekatan Baru

Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail mengatakan bandara pintar yang dicapai dengan transformasi digital memberikan pendekatan baru terhadap layanan bagi masyarakat dan operasional bandara yang berfokus pada keamanan, kenyamanan, dan terjangkau.

5. Memberikan Smart Mobility

Guru Besar Institut Teknologi Bandung Prof. Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat, M. Eng mengatakan bandara pintar menciptakan ekosistem smart mobility yang terintegrasi, melibatkan beragam perusahaan transportasi termasuk operator bandara.

Implementasinya secara singkat dijelaskan sebagai berikut: Perusahaan Transportasi A, B, dan C memberikan layanan, lalu masing-masing perusahaan mengumpulkan informasi dari layanan tersebut, kemudian informasi tersebut dikelola dengan baik, kemudian ketiga perusahaan transportasi itu menggunakan informasi yang ada untuk berkoordinasi guna mendatangkan manfaat bagi seluruh pihak.

"Bagaimana koordinasi mobility company itu menjadi satu bagian dari ekosistem integration untuk para traveler," jelas Prof. Suhono.

6. Mempercepat Proses

Associate Director Arthur D Little Consoultant Management Rick Russel mengatakan implementasi Airport Operation Control Center (AOCC) untuk mendukung konsep bandara pintar dapat menopang efisiensi waktu di setiap titik layanan (touchpoint). Untuk diketahui Bandara Soekarno-Hatta saat ini sudah memiliki AOCC.

7. Meningkatkan Efisiensi Penerbangan

Pengamat penerbangan Gerry Soejatman mengungkapkan bandara pintar didukung dengan teknologi di sisi udara bisa menciptakan efisiensi penerbangan dan dalam pengaturan keberangkatan dan kedatangan di terminal. Di Bandara Soekarno-Hatta, ACDM telah diimplementasikan.

8. Memiliki Kemampuan Mengadaptasi Teknologi Baru

Manager, Member & External Relations, Asia Pacific - International Air Transport Association (IATA) KarLeong Sum memaparkan penumpang pesawat mengharapkan adanya sistem digital untuk menyimpan dan memverifikasi dokumen kesehatan di tengah pandemi ini. Oleh karena itu, bandara melalui penerapan konsep bandara pintar harus dapat mengakomodir berbagai teknologi baru.

(aid/dna)

Hide Ads