Labuan Bajo Disiapkan Jadi Lokasi Penyelenggaraan G20, Ini Daya Tariknya

Labuan Bajo Disiapkan Jadi Lokasi Penyelenggaraan G20, Ini Daya Tariknya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 23 Agu 2021 21:00 WIB
Pulau Padar
Foto: Putu Intan/detikcom
Jakarta -

Potensi pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat besar. Daya tarik wisatawan ke daerah ini begitu dahsyat sebelum pandemi COVID-19.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan daerahnya memiliki julukan New Tourism Territory. NTT memiliki destinasi wisata yang unik, komplit, dan memiliki daya saing.

"Saya sudah keliling dunia dan telah melihat banyak destinasi wisata. Saya akhirnya menyimpulkan bahwa NTT adalah daerah yang paling indah di dunia. Di sini ada gunung dan savana yang indah,air terjun, danau warna-warni, bahkan ada bukit batu warna-warni. Di sini ada budaya yang indah dan sangat beragam," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Senin (23/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu potensi wisata terbesar di NTT adalah Labuan Bajo dengan Taman Nasional Komodo. Wisatawan bisa melihat langsung hewan purba, yakni komodo yang bermukim secara liar di habitatnya.

Komodo telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia pada 2011. Kawasan ini juga memiliki berbagai daya tarik atraksi wisata lainnya, baik dari bentang darat maupun laut.

ADVERTISEMENT

Di sisi bahari, Labuan Bajo menyimpan lanskap pemandangan bawah laut yang sempurna. Di laut Bajo, hidup ribuan bahkan jutaan spesies ikan dan terumbu karang. Manta, spesies ikan pari terbesar di dunia, juga kerap ditemukan di tengah lautan Labuan Bajo.

Karena potensinya yang besar, pemerintah telah menetapkan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas pada 2018. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan Labuan Bajo menjadi lokasi penyelenggaraan agenda internasional G-20 pada 2022.

Pemerintah tengah membangun infrastruktur, mulai aksesibilitas, konektivitas, hingga sarana dan prasarana lain agar Labuan Bajo siap menjadi tuan rumah kedua bagi perhelatan agenda dunia selain Bali. Pembangunan infrastruktur dipastikan tidak mengabaikan ekosistem lingkungan.

Pemerintah juga menyiapkan sejumlah agenda pariwisata untuk menarik minat kunjungan selepas pandemi berakhir.

"Jadi wisata olahraga, wisata berbasis alam terbuka, dan budaya hingga wisata edukasi ini menjadi salah satu yang kita siapkan agar Labuan Bajo menjadi destinasi kelas dunia. Dan karena tahun depan akan ada KTT G-20 dan tahun berikutnya ada Asean Summit, kita harus isi dengan calendar of events sehingga Labuan Bajo akan jauh lebih siap," ujar Sandiaga beberapa waktu lalu.

Atraksi wisata di Labuan Bajo yang komplit ini telah menarik minat kunjungan turis asing. Hingga 2019, jumlah pelancong asing ke Labuan Bajo mencapai 256.171 orang. Sektor pariwisata juga berpotensi menjadi pendongkrak bagi pertumbuhan domestik regional bruto dan mendatangkan devisa bagi negara.

Tak hanya Labuan Bajo, keindahan NTT pun terpancar dari berbagai sudut di Pulau Sumba. Lebih dikenal oleh penduduk setempat dengan nama Humba, pulau ini telah menjadi tempat bernaungnya ratusan hektare padang savana raksasa.


Hide Ads