Hal ini menjadikan Schneider Electric sebagai perusahaan paling berkelanjutan di dunia pada 2021 oleh Corproate Knights Global 100 Index. Salah satu indikator penilaian adalah terkait penerapan efisiensi air dan rencana konservasi - dan Schneider Electric memperoleh nilai A untuk dua tahun berturut-turut dalam kuesioner CDP Water.
Arsitektur EcoStruxure™ for Water and Wastewater memungkinkan monitoring data secara real-time dari berbagai aplikasi yang dapat dibagikan dengan berbagai departemen perusahaan. Platform ini juga memungkinkan peningkatan kinerja operasional yang cepat, kontrol kualitas yang lebih ketat, konsumsi energi dan bahan baku yang lebih rendah, pemeliharaan yang lebih baik dan, pada gilirannya, meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Arsitektur EcoStruxure™ for Water and Wastewater telah membantu klien kami di lebih dari 150 negara agar dapat menghasilkan air berkualitas tinggi, melakukan purifikasi air limbah yang berkelanjutan, dan efisiensi operasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solusi ini telah terbukti dapat mengurangi konsumsi energi hingga 30%, meningkatkan efisiensi operasional pada instalasi pengolahan air dan jaringan distribusi air hingga 25%, dan mengurangi total biaya kepemilikan (TCO) asset hingga 20%. Untuk informasi lebih lanjut mengenai EcoStruxure™ for Water and Wastewater dari Schneider Electric.
Business Vice President Industrial Automation Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Hedi Santoso mengungkapkan kontribusi terbesar inefisiensi di sektor air adalah konsumsi listrik dan pemborosan air akibat kebocoran pipa yang tidak terdeteksi.
Sekitar empat persen konsumsi listrik secara global berasal dari sektor air. Dan sekitar 25-35% air hilang pada saat operasi pemompaan dan distribusi di dalam pipa - sebelum akhirnya sampai di tempat konsumen.
"Dibutuhkan transparansi dan ketertelusuran aset air di seluruh jaringan operasional dan distribusi yang dapat meningkatkan visibilitas untuk pengambilan keputusan yang tepat berbasis data real-time. Hal ini dimungkinkan dengan pemanfaatan sensor, artificial intelligence, digital-twin dan analisa prediktif dengan platform terbuka," jelas dia.
(kil/ara)