.webp)
Harta karun jadi buah bibir belakangan ini. Terutama setelah Afghanistan, yang kini dikuasai Taliban, dikabarkan mempunyai harta karun berupa aneka barang tambang yang nilainya ditaksir mencapai US$ 1 triliun.
Tak hanya Afghanistan, harta karun juga tersebar di berbagai negara. Bentuknya mulai dari emas, dokumen, hingga artefak kuno.
Sebagai contoh di Indonesia memiliki banyak harta karun peninggalan kerajaan-kerajaan. Ada pula yang berasal dari peninggalan para penjajah seperti Belanda, Jepang, dan Portugis. Bahkan, di bumi nusantara ini dikabarkan terdapat harta karun peninggalan Soekarno, Presiden pertama Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harta karun yang berasal dari kerajaan-kerajaan tercatat dari Majapahit dan Sriwijaya. Belakangan ini banyak yang mencari dan berhasil menemukan barang tak bertuan itu, salah satunya adalah 20 titik harta karun peninggalan abad ke-17 hingga peninggalan Perang Dunia II yang berada di perairan Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sedangkan yang di luar negeri, berdasarkan catatan detikcom, banyak orang yang mencari khususnya harta hasil jarahan Nazi, dokumen-dokumen sejarah Amerika Serikat (AS) dan harta karun bajak laut.
Pertama, harta karun Beale. Siapapun yang mengunjungi Lynchburg, Virginia pasti sering mendengar kisah tersebut. Harta karun berupa dokumen ini ternyata menyimpan informasi mengenai emas dan perak.
Kedua, sumur uang di Pulau Oak di sebelah selatan Nova Scotia. Di dalam sumur tersebut terdapat simbol yang diterjemahkan menjadi empat puluh di bawah tanah, terdapat 2 juta poundsterling yang terkubur.
Ketiga, pesawat perang dunia kedua Spitfires. Pesawat satu kursi ini digunakan oleh Royal Air Force dan negara-negara sekutu lainnya selama perang dunia kedua. Lebih dari seperempat abad lalu, petani Inggris dan penggemar dunia penerbangan David Cundall tidak pernah lupa bahwa mendengar veteran AS mengatakan jika mereka mengubur pesawat Spitfires di hutan Burma, untuk mencegah > Jepang mengambil pesawat tersebut.
Keempat, timbunan koin emas. harta karun ini asal Spanyol dan telah menginspirasi banyak pembelian alat detektor logam pada saat itu. Koin-koin ini bisa ditemukan dan digali, terutama di Inggris oleh seorang pemburu harta menggunakan detektor logam dan berhasil menemukan 40 koin dari 159 koin yang merupakan salah satu timbunan koin emas terbesar dari Romawi yang disebut 'Solidi', diperkirakan nilainya US$ 150 ribu, pada saat itu.
Begitu lah beberapa catatan detikcom mengenai keberadaan harta karun yang tersebar di Indonesia dan dunia. Baik yang masih menjadi rahasia maupun yang sudah berhasil ditemukan.
Lihat juga video: Soal Evakuasi dari Afghanistan, Biden: Lebih Cepat Lebih Baik
