Kemajuan teknologi memudahkan banyak orang terjun ke dunia investasi reksadana. Seiring perkembangan jaman jumlah manajer investasi berkembang menjadi puluhan. Nah sebelum salah pilih, coba simak penjelasan Perencana Keuangan Finansialku Gembong Suwito di d'Mentor.
"Berdasarkan data terbaru ada 97 (manajer investasi reksadana), milih 97 gimana caranya. Satu tentunya bisnis investasi ini bicara dengan trust dan track record, kita pilih manajer investasi, kalau saya pilih minimum sudah berdiri 5 sampai 10 tahun, kenapa ? karena dia sudah mengalami berbagai macam siklus. Siklus ekonomi baik, siklus ekonomi turun, bagaimana track record dari manajer investasi," ujar Gembong dalam acara d'Mentor detikcom, Rabu (25/8/2021)
Setelah melihat jejak, menurut Gembong lihat juga dana kelola dari manajer investasi tersebut. Semakin besar dana kelola, maka semakin banyak investor yang percaya dengannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang ketiga lihat track record kinerja, di sana kita bisa lihat bagaimana dia di posisi market naik kinerja produknya bagaimana ? begitu juga jika marketnya turun. Itu bicara tiga tips memilih manajer investasi," lanjut Gembong.
Gembong menuturkan setelah memilih manajer investasi dan nyaman dan percaya. Jangan lupa pilih produknya, karena ini yang paling penting.
"Pilih produk manajer investasinya di situ sudah ada dokumen lengkap semua terbuka, reksa dana itu produk terbuka yang bisa kita analisa, ada dua produk analisanya yang pertama laporan tahunan itu kaya bicara laporan tahunan, isi reksa dana yang dibeli itu terbuka. Tapi biasanya yang lebih simpel bisa melihat laporan bulanan contoh saya memilih reksa dana saham ada di situ 10 saham terbesar top holding, kita bisa pelajari nyaman enggak dengan saham itu, nyaman enggak dengan teknologinya. Itu yang menjadi alat analisa empat tadi," tutupnya.
Simak penjelasan lengkap dari Perencana Keuangan Gembong Wasito :