Masyarakat Indonesia mulai kembali berani keluar untuk melakukan belanja. Bukan hanya belanja, masyarakat juga mulai memadati tempat rekreasi seperti taman ataupun lokasi transit.
Badan Pusat Statistik (BPS) menjabarkan data terkait pergerakan penduduk yang diambil dari Google Mobility. Data yang diambil hingga 26 Agustus 2021.
"Setelah kita mengalami PPKM Darurat Jawa dan Bali yang dimulai awal Juli ini terlihat bahwa mobilitas penduduk di tempat perdagangan ritel dan rekreasi di Juli lalu pada saat PPKM Darurat Jawa Bali ini mengalami penurunan cukup tajam yaitu -20%," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers, Rabu (1/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun memasuki Agustus 2021, terjadi penurunan positivity rate kasus COVID-19 dan penurunan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di RS. Hal itu menyebabkan penurunan mobilitas penduduk mengalami penurunan menjadi -13,2%.
Lebih rinci dijabarkan, untuk pergerakan penduduk di tempat belanja kebutuhan sehari-hari mengalami perbaikan. Di Juni meningkat 19,5%, lalu di Juni melambat jadi 12,6%, namun di Agustus kembali meningkat menjadi 15,3%.
"Demikian juga pergerakan penduduk di tempat-tempat taman, sebelumnya turun -20%, kemudian di Agustus kembali membaik turunnya jadi -15,0%," tambahnya.
Sementara untuk di tempat transit yang sangat dipengaruhi PPKM Darurat, juga mengalami perbaikan. Sebelumnya di Juli penurunannya mengalami -45,3%, namun di Agustus kembali membaik dengan penurunan -38,3%.
"Kemudian di tempat kerja juga turun di Juli cukup tajam jadi -26,9%, namun di Agustus kembali membaik -24,1%," terang Setianto.
Baca juga: BPS: Agustus Inflasi 0,03% |