Jakarta -
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan sudah berulang kali memblokir sederet situs penyedia jasa investasi trading, namun mereka muncul lagi. Mulai dari Binomo, Olymp Trade, IQ Option, hingga Octa FX.
Ada satu kesamaan dari platform penyedia trading tersebut, mereka sama-sama menggunakan sistem trading yang bernama binary option. Binary option merupakan sistem trading yang sangat sederhana, pengguna hanya cukup memilih antara 'naik atau turun'.
Namun artikel ini tidak membahas mengenai sistem yang banyak orang bilang seperti main judi itu. Di sini akan dibahas bagaimana cara menggunakan aplikasi trading Binomo dan kawan-kawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang mendorong detikcom penasaran adalah, mengapa masih saja ada yang berminat untuk menggunakan Binomo. Padahal otoritas seperti Bappebti sudah berulang kali menyatakan bahwa Binomo dan kawan-kawan adalah ilegal.
Ternyata untuk menemukan aplikasi Binomo tidaklah sulit. Tak perlu mencarinya dalam bentuk application package file (APK), apalagi menggunakan VPN. Cukup cari di Google Play Store aplikasi Binomo hingga OctaFX sudah bisa ditemui.
Ukuran aplikasi Binomo hanya 9,8 MB. Dengan jaringan internet yang memadai, download dan install aplikasi ini hanya butuh waktu kurang dari 5 menit.
Setelah proses install selesai, ketika dibuka aplikasi ini langsung masuk ke layar dengan pilihan daftar atau masuk. Untuk mendaftar akun baru Binomo sangat mudah, cukup memasukkan alamat email dan sandi yang ingin digunakan.
Setelah itu dilakukan, langsung masuk ke tampilan trading dengan grafik chart yang terus bergerak naik turun. Memang ada proses verifikasi yang dilakukan dengan memasukkan email atau nomor seluler yang ingin ditautkan.
Setelah verifikasi dilakukan, maka akun yang dibuat sudah sepenuhnya bisa digunakan untuk bertransaksi. Benar-benar sangat mudah.
Tidak seperti daftar untuk membuat akun di pasar modal melalui sekuritas. Meski sekarang sudah bisa online, prosesnya masih cukup ketat. Berbagai dokumen dan verifikasi berlapis wajib dilakukan untuk menjamin keamanan.
Nah yang membuat kami lebih heran lagi, setelah menutup aplikasi Binomo, lalu kami buka lagi, maka kami langsung bisa menggunakan seluruh fiturnya. Bisa masuk ke akun riil hingga melihat saldo.
Berbeda dengan aplikasi trading sekuritas di pasar modal. Setiap aplikasi ditutup dan dibuka kembali harus memasukkan ID dan password kembali. Lalu jika ingin melihat portofolio ataupun transaksi harus memasukkan pin verifikasi.
Setiap akun baru Binomo dapat saldo Rp 14 juta. Cek halaman berikutnya yuk!
Simak juga Video: Cerita Yudha Keling Apes Trading Saham di Pasar Modal
[Gambas:Video 20detik]
Ya memang Binomo dan sekuritas berbeda. Binomo menggunakan binary option, sekuritas menggunakan sistem trading pasar modal milik bursa efek.
Kembali ke Binomo. Setiap akun baru akan mendapatkan saldo Rp 14 juta atau US$ 1.000. Tapi jangan senang dulu, itu hanya akun demo, tidak bisa langsung dicairkan. Mungkin si platform ingin penggunanya menjajal dulu.
Awalnya kami mencoba menggunakan akun demo itu. Ada beberapa pengaturan yang bisa dilakukan seperti jangka waktu trading hingga besaran nilai pembelian dan time frame.
Jangka waktu sendiri merupakan pilihan untuk berapa lama transaksi akan dilakukan. Pilihannya bisa menit, jam hingga hari. Misalnya kita menebak harga instrumen investasinya akan naik dalam waktu 1 menit. Jika kita memilihnya di harga Rp 100, lalu 1 menit kemudian harga di level Rp 110, maka kita langsung dapat profit.
Besaran nilai transaksi yang ingin dipertaruhkan juga bisa dipilih. Di Binomo mulai dari Rp 14 ribu, Rp 70 ribu, Rp 140 ribu, Rp 280 ribu, Rp 700 ribu, Rp 1,4 juta, Rp 2,8 juta hingga Rp 14 juta. Oiya, pecahan mata uangnya bisa dipilih dalam bentuk dolar AS maupun euro. Pilihannya dilakukan di awal saat pendaftaran.
Kemudian untuk jenis aset yang pilih beragam, mulai dari indeks kripto, berbagai jenis kripto, forex hingga CFD (contracts for difference). Kami mencoba peruntungan di aset Crypto IDX dengan akun demo.
Beberapa kali kami salah dalam menebak arah pergerakan chart, tapi sering kali kami berhasil. Jadi dalam waktu tak sampai 30 menit, saldo akun demo yang tadinya Rp 14 juta menjadi Rp 15 juta, dengan besaran investasi Rp 700 ribu setiap kali trading.
Tak sampai di situ kami mencoba untuk transaksi sungguhan melalui akun riil. Nah untuk menggunakan akun riil kami harus melakukan deposit. Untuk deposit kami sama sekali tidak mengalami kesulitan. Ada banyak sekali platform keuangan untuk melakukan deposit, mulai dari bank hingga dompet digital.
Perusahaan keuangan yang digunakan untuk melakukan deposit di Binomo juga kenamaan. Untuk bank ada BNI, Bank Mandiri, BCA, BRI, CIMB, dan masih banyak lagi. Dompet digital ada OVO, Dana, hingga Doku Wallet.
Untuk top up nominalnya ditentukan sudah ditentukan jumlahnya yang bisa dipilih, yakni Rp 140 ribu, Rp 700 ribu, Rp 1,4 juta, Rp 7 juta hingga Rp 10 juta. Karena kami hanya ingin coba-coba, kami top up hanya Rp 140 ribu.
Ternyata setelah kami coba di akun riil entah kenapa peruntungan kami berubah. Memang terkadang kami benar menebak, tapi lebih sering salah.
Dengan memasang besaran investasi Rp 14 ribu dalam sekali transaksi, modal kami Rp 140 ribu tersisa hanya tinggal Rp 12.180 dalam waktu kurang dari setengah hari. Itu pun kami sudah mencoba peruntungan dengan mengganti berbagai aset. Tetap saja kami kalah karena modal kami lenyap.