RI-UEA Berembuk Jalin Kerja Sama Ekonomi

RI-UEA Berembuk Jalin Kerja Sama Ekonomi

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 02 Sep 2021 15:17 WIB
ASEAN dan Cina Bersiap Ratifikasi Perjanjian Dagang Terbesar di Dunia
Ilustrasi/Foto: DW (News)
Jakarta -

Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) telah resmi menandatangani perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement/IUAE-CEPA). Perjanjian ini diyakini bisa mendorong pasar ekspor di tanah air.

Penandatanganan perundingan perjanjian kemitraan ini dilakukan oleh Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi dengan Minister of State for Foreign Trade UEA, Thani bin Ahmed Al Zeyoudi

"Saya merasa terhormat bahwa kita berdiri di sini bersama hari ini bergandengan tangan untuk meningkatkan hubungan bilateral Indonesia Uni Emirat Arab yang sudah terjalin lama ke tingkat yang baru," kata Lutfi dalam sambutannya dilansir dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lutfi melanjutkan, hubungan diplomatik antara Indonesia dengan UEA sebenarnya sudah terjalin sejak 1976. Selama 45 tahun kedua negara sudah banyak menjalin kerjasama di berbagai bidang.

"Hari ini kedua negara tumbuh, postur ekonomi di wilayah masing-masing. Perdagangan dan investasi dua arah antara kedua belah pihak tumbuh subur. Kami juga melihat antusiasme berbagai kesepakatan bisnis yang kami tandatangani antara Indonesia dan UEA, ketika para pemimpin kami bertukar kunjungan resmi pada 2019 dan 2020," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Namun menurutnya ada fakta yang harus diakui bahwa kinerja perdagangan bilateral antara RI dan UEA belum menunjukkan potensi yang sebenarnya. Dia mencatat total perdagangan dua arah Indonesia dan UEA menurun hampir 20% dari 2019 hingga 2020.

"Itu adalah sesuatu yang perlu segera diperbaiki dan kami berutang kepada orang-orang terkait, pemangku kepentingan bisnis, dan juga, kepada para pemimpin kami," ucapnya.

Selain peluncuran perundingan IUAE-CEPA, sejumlah kegiatan juga akan digelar secara hybrid yaitu Forum Dialog dan Forum Bisnis Indonesia-UAE. Forum Dialog akan mengusung tema "Unlocking the Potential and Building Momentum Towards Indonesia and UAE Strategic Partnership". Pada forum ini, Pemerintah kedua negara akan membahas upaya-upaya untuk mendorong interaksi bisnis antara sektor swasta dari kedua negara.

Selain itu, juga akan mengidentifikasi produk yang berpotensi untuk ditingkatkan perdagangannya melalui CEPA. Sementara Forum Bisnis akan membahas peluang di sektor investasi, properti, pertanian dan ketahanan pangan, energi dan energi terbarukan, serta logistik.

Total perdagangan Indonesia-UEA pada periode Januari-Juni 2021 mencapai US$ 1,86 miliar. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UEA tercatat sebesar US$ 0,85 miliar. Komoditas ekspor utama Indonesia ke UEA di antaranya minyak sawit, perhiasan, tabung dan pipa besi, mobil dan kendaraan bermotor, serta kain tenun sintetis. Sementara, impor Indonesia dari UEA tercatat sebesar US$ 1 miliar. Komoditas impor utama Indonesia dari UEA di antaranya produk setengah jadi besi atau baja, hidrokarbon acyclis, aluminium tidak ditempa, logam mulia koloid, dan polimer propilena.

Sementara total perdagangan Indonesia-UEA di tahun 2020 tercatat sebesar USD 2,93 miliar. Total ekspor Indonesia ke UEA pada 2020 sebesar USD 1,24 miliar. Sementara, impor Indonesia dari UEA tercatat sebesar US$ 1,68 miliar.


Hide Ads