Berdasarkan sumber dana, pagu anggaran Kemenkeu terdiri dari rupiah murni sebesar Rp 34,61 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 7,08 triliun, HLN Rp 22,25 triliun dan Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp 9,36 triliun.
Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani melaporkan realisasi penyerapan anggaran Kemenkeu yang tidak termasuk BLU sudah mencapai Rp 19,93 triliun sampai 27 Agustus 2021. Realisasi tersebut setara dengan 63,65% dari pagu sebesar Rp 31,3 triliun.
"Kinerja kemenkeu dari sisi capaian anggaran kita semua non BLU dan realisasinya sampai dengan Agustus akhir 19,9 triliun atau 63,6%," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dirinci, dari Rp 19,9 triliun tersebut untuk belanja pegawai dari Rp 20,48 triliun sudah dibelanjakan Rp 15,38 triliun atau 75,10%. Kemudian untuk belanja barang dari Rp 7,96 triliun sudah terealisasi Rp 3,83 triliun atau 48,19%.
Selanjutnya untuk belanja modal dari Rp 2,8 triliun realisasinya baru Rp 705 miliar atau hanya 24,67% saja. "Ini nanti yang ada implikasinya kami mohon untuk diluncurkan karenanya menyangkut investasi belanja modal terutama untuk IT sistem kita," jelas dia.
Jika termasuk dalam hitungan BLU, realisasi penyerapannya mencapai Rp 43,6 triliun atau 76,17% dari pagu sebesar Rp 57,3 triliun. Ini termasuk BPDP-KS, LMAN, LPDP, LDKPI, BPDLH, PKN STAN dan PIP.
(aid/fdl)