IKEA Sentul Dijual, Siapa yang Beli?

IKEA Sentul Dijual, Siapa yang Beli?

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 03 Sep 2021 11:05 WIB
Salat Id di Ikea Wetzlar
Ilustrasi/Foto: (dok. Twitter)
Jakarta -

PT Hero Supermarket Tbk (HERO) memutuskan menjual aset berupa tanah dan bangunan IKEA Sentul City di Bogor. Perusahaan menjual aset tersebut dengan harga Rp 280 miliar. Siapa pembelinya?

Dalam keterbukaan informasi disebutkan, bahwa perusahaan menjual tanah dan bangunan IKEA Sentul City kepada PT Archipelago Development (APD).

Transaksi ini merupakan transaksi jual beli yang bersifat afiliasi. Sebab, HERO dan APD memiliki pemegang saham yang sama yakni Mulgrave Corporation B.V dan The Dairy Farm Company Ltd. Ibaratnya kedua perusahaan ini memiliki orang tua yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Hero Mulgrave Corporation memegang saham 63,59% dan The Dairy Farm Company memegang 25,71%, sisanya dimiliki PT Hero Pusaka Sejati 2,68% dan tersebar di masyarakat 8,05. Sementara di APD sahamnya hanya dimiliki oleh Mulgrave Corporation sebanyak 25% dan the Dairy Farm Company sebesar 75%.

Untuk IKEA Sentul City sendiri saat ini disewakan kepada anak perusahaan HERO yakni RUMAH melalui perjanjian sewa-menyewa. Setelah melalui negosiasi, akhirnya perusahaan menjual IKEA Sentul City kepada APD yang nantinya akan disewakan lagi kepada RUMAH.

ADVERTISEMENT

Ibaratnya selama ini HERO menyewakan asetnya tanah dan bangunan IKEA Sentul City kepada anaknya (RUMAH). Nah setelah aset itu dibeli oleh saudara kandungnya yakni APD, aset itu kemudian disewakan kembali oleh APD ke ponakannya (RUMAH).

Dengan begitu IKEA Sentul City masih beroperasi seperti biasa. Karena hanya peralihan aset antar keluarga dan penyewanya masih tetap sama.

Manajemen HERO menjelaskan latar belakang perusahaan menjual IKEA Sentul City, salah satunya karena perusahaan tengah menghadapi masa sulit akibat pandemi COVID-19. Posisi neraca keuangan HERO juga telah menurun secara signifikan selama 12 bulan terakhir dengan membukukan posisi kas bersih sebesar Rp 168 milliar pada 31 Desember 2020 dan selanjutnya melaporkan posisi utang bersih sebesar Rp 463 milliar pada 31 Desember 2020.

HERO juga sudah mengumumkan bahwa perusahaan akan fokus meningkatkan investasinya di IKEA, Guardian dan Hero Supermarket setelah memutuskan untuk menutup semua jaringan Giant.

"Transaksi ini akan memberikan Perseroan kemampuan untuk memonetisasi aset yang tidak likuid dengan nilai pasar wajar dan memberikan fleksibilitas neraca tambahan kepada Perseroan," tulis manajemen.

Hasil dari transaksi afiliasi ini akan digunakan HERO untuk mengurangi fasilitas pinjaman dan mendukung kebutuhan modal kerja dan operasional Perseroan. Sehingga diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan Perseroan yang diciptakan oleh pembayaran utang serta memberikan Perseroan fleksibilitas keuangan untuk mendukung inisiatif pertumbuhan di masa depan.

Perseroan diharapkan bisa membukukan pendapatan dari penjualan aset IKEA Sentul City yang akan meningkatkan nilai buku ekuitas di neraca Perseroan.


Hide Ads