Teten menambahkan hingga dua dekade terakhir struktur ekonomi Indonesia tidak mengalami perubahan, di mana pelaku ekonomi didominasi UMKM. Dia mengatakan harus ada terobosan baru agar UMKM dapat naik kelas salah satunya melalui kemitraan-kemitraan.
"Jadi betul bahwa ekonomi RI 99,9% didominasi UMKM oleh karena itu penting kita mencari trobosan bagaimana kita bisa mengubah struktur ekonomi yang didominasi oleh usaha mikro yang informal, yang tidak produkstif ini bisa naik kelas," kata Teten.
Dengan begitu, kini UMKM dapat melebarkan saya sebagai pemasok rantai di perusahaan BUMN. "Jadi kemitraan UMKM dan BUMN dalam rantai pasok ini saya kira salah satu terobosan. Kalau nggak nanti UMKM bikin kerapak-keripik terus," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Teten mengatakan, Bank Dunia telah memberikan rekomendasi agar Indonesia menyiapkan pekerjaan kelas menengah dengan tiga strategi. Pertama, peningkatan produktivitas secara menyeluruh, kedua mengalihkan pekerja ekonomi ke sektor pekerjaan yang lebih produktif dan ketiga membangun angkatan kerja dengan keterampilan yang diperlukan termasuk kognitif, interpersonal dan digital.
Dia mengatakan, jika UMKM Indonesia dibandingkan dengan UMKM di luar negeri jauh tertinggal. Misalnya saja dengan China, Jepang dan Korea Selatan.
"Mereka sudah mulai ke dalam produk-produk yang berbasis kreativitas dan inovasi teknologi. Sehingga UMKM ini bagian rantai pasok industri nasional dan global karena itu signifikan dengan ekspornya," tutupnya.
(hns/hns)