Waspada Imbas Tapering buat Wong Cilik: Harga Tahu-Tempe Bisa Naik!

Waspada Imbas Tapering buat Wong Cilik: Harga Tahu-Tempe Bisa Naik!

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 03 Sep 2021 20:00 WIB
Sejumlah Perajin Tahu dan Tempe di Sidoarjo Keluhkan Naiknya Harga Kedelai
Foto: Suparno
Jakarta -

Indonesia bakal merasakan sejumlah dampak bila terjadi tapering. Salah satunya ialah kenaikan harga komoditas yang masih impor. Contohnya mulai dari kedelai, tepung, beras, gula, daging sapi hingga olahan kedelai yakni tempe.

Ekonom mengungkap jika tapering melemahkan nilai tukar rupiah mencapai 3-4% maka ancaman naiknya harga barang impor bisa berdampak luas ke seluruh sektor ekonomi. Sejumlah komoditas yang akan naik harganya yakni, kedelai, gandum, gula, daging sapi dan beras.

"Dari beberapa barang yang perlu diwaspadai adalah gandum, gula, daging sapi dan beras. Keempat komoditas tersebut selain porsi impornya besar juga mengalami kenaikan harga sejak awal tahun di pasar internasional. Kedelai juga bisa naik. Intinya bahan pangan yang impornya tinggi akan sensitif terhadap imported inflation," ujar Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, kepada detikcom, Jumat (3/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, bahan pangan itu juga akan meluas kepada pedagang, mereka akan ikut menaikan barang dagangannya. Hal itu terjadi karena memang harga beli bahannya sudah naik, misalnya pedagang daging hingga pedagang tempe.

"Dampaknya luas pedagang makanan akan menaikkan harga sebagai kompensasi naiknya biaya bahan baku," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dengan komoditas pangan impor yang diprediksi bakal melonjak, Managing Director of Political Economic and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan berpendapat kelompok pertama yang akan terkena dampak tapering ini kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.

"Dampak tapering ini kan nilai tukar dolar akan naik, berarti harga pangan yang impor itu akan naik. Berarti secara umum inflasi di Indonesia akan naik. Dampaknya kepada masyarakat lapisan bawah, berpendapatan rendah, mereka yang terkena duluan dan paling parah. ," tuturnya.

Bhima Yudhistira juga mengatakan efek tapering yang akan menaikan harga barang impor akan menyebabkan pendapatan masyarakat tergerus. Bahkan menambah penduduk yang masuk ke jurang kemiskinan.

"Bagi masyarakat kelas menengah atas mungkin lebih berdampak ke berkurangnya simpanan, atau perilaku menahan belanja. Tapi bagi kelas menengah kebawah, efeknya ke penambahan jumlah penduduk miskin," pungkasnya.


Hide Ads