Bahan Baku Parasetamol Masih Impor, Kapan Pabriknya Dibangun?

Bahan Baku Parasetamol Masih Impor, Kapan Pabriknya Dibangun?

Siti Fatimah - detikFinance
Sabtu, 04 Sep 2021 21:54 WIB
Box of generic Paracetamol capsules
Ilustrasi/Foto: iStock
Depok -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan hingga saat ini bahan baku Parasetamol masih impor. Hal itu dia katakan saat melakukan peninjauan aplikasi FarmaPlus di Kimia Farma, Kota Depok.

Awalnya, Erick menjelaskan mengenai produksi vaksin merah putih atau BUMN yang akan mulai diproduksi pada April-Mei 2022 dengan kapasitas 500 juta. Kemudian, dia menyinggung mengenai obat Parasetamol yang sudah bisa diproduksi di dalam negeri namun bahan baku masih impor.

"Sama kalau tadi juga beli Parasetamol. Parasetamol itu sudah dibuat di Indonesia tapi bahan bakunya impor," ujarnya kepada detikcom di lokasi, Sabtu (4/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, Erick memberikan titah pada PT Pertamina agar membuat Petrochemical sehingga kegiatan impor bahan baku obat dapat dikurangi.

"Karena itu Pertamina akan membuat petrochemical di Cilacap yang di mana itu bisa membuat bahan baku Parasetamol," ujar Erick.

ADVERTISEMENT

Rencana BUMN bikin pabrik bahan baku Parasetamol. Langsung klik halaman berikutnya.

Rencana BUMN membuat bahan baku Parasetamol sudah diungkapkan pada 2020 lalu. Dalam catatan detikcom, PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT Pertamina (Persero) melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah bekerja sama untuk memproduksi bahan baku obat Parasetamol.

Disebutkan, KPI sebagai Subholding Refinery and Petrochemical dari PT Pertamina (Persero) dan Kimia Farma akan mengoptimalkan potensi nilai tambah dari pengolahan produk turunan Petrokimia menjadi bahan baku farmasi, seperti Parasetamol.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sesuai arahan pemerintah untuk mengurangi impor bahan baku farmasi, Pertamina telah menetapkan produk Petrokimia sebagai business line yang menjadi andalan saat terjadi transisi energi.

"Untuk itu, Pertamina mencoba identifikasi peluang untuk masuk pada bahan baku farmasi dan logistik. Dan gayung bersambut dengan Kimia Farma dan kita sudah melakukan penjajakan. Kami berterima kasih atas support Pemerintah," ujar Nicke dikutip dari keterangan tertulis Pertamina, Jumat (24/7/2020) lalu.


Hide Ads