Belajar dari Kasus Jokowi, Ini Bahayanya Kalau NIK Bocor

Belajar dari Kasus Jokowi, Ini Bahayanya Kalau NIK Bocor

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 06 Sep 2021 05:36 WIB
Presiden Jokowi
Foto: dok. tangkapan layar
Jakarta -

Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan sertifikat vaksinasi COVID-19 Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebar di media sosial. Pastikan data pribadimu terlindungi, jangan sampai bocor.

Jika NIK bocor seperti Jokowi, risikonya bisa dimanfaatkan untuk pemalsuan KTP yang pada bisa disalahgunakan untuk pembuatan akun bank hingga penipuan pinjaman online (pinjol).

"Sertifikat bocor ya NIK kita bocor, kalau NIK kan lengkap ada tanggal lahir, alamat, pekerjaan sebagaimana ada di KTP. Dan ini bisa digunakan kejahatan lainnya seperti pembuatan KTP palsu, yang bisa dipakai buka rekening bank, penipuan pinjol atau kejahatan siber lainnya," kata Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi dikutip Minggu (5/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebocoran data itu juga berisiko digunakan untuk pembuatan sertifikat vaksin palsu. Mengingat sekarang sertifikat vaksin COVID-19 menjadi syarat masuk mal, penerbangan, hingga transportasi darat.

"Kalau sebelumnya tren adalah hasil swab antigen atau swab PCR palsu, ke depan akan ramai penggunaan sertifikat vaksin palsu karena dipakai sebagai akses untuk bermacam kegiatan, masuk mal, penerbangan, dan lainnya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengimbau masyarakat untuk waspada agar sertifikat vaksin COVID-19 tidak digunakan oleh orang lain. Untuk itu, dia menyarankan agar masyarakat jangan mencetak sertifikat vaksinasi COVID-19.

"Sebaiknya jangan dilakukan pencetakan sertifikat pada pihak lain. Kalau mau cetak sendiri atau tetap saja versi digital," ujarnya.

Simak video 'Sebab Musabab Bocornya NIK-Sertifikat Vaksin Jokowi':

[Gambas:Video 20detik]



Apa bahaya lainnya? Cek halaman berikutnya.

Pakar Media Sosial sekaligus Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi menambahkan bahwa NIK yang bocor bisa disalahgunakan untuk aktivasi nomor telepon.

"Nantikan kalau dapat NIK, dapat KK orang bisa bikin nomor registrasi baru telepon. Nanti pas Pilpres misalnya dipakai untuk blasting daftar ini, daftar itu," kata dia.

Intinya jangan sampai NIK bocor karena itu adalah pintu masuk untuk menemukan data pribadi seseorang secara lebih detail. Jika NIK itu dicari di Google, akan muncul data mengenai yang bersangkutan.

"Itu kan data pribadi, kalau udah tersebar bisa dimanfaatkan data yang lain-lain. Misalnya dapat NIK Pak Jokowi, cari di Google langsung keluar kan foto-foto KTP Pak Jokowi yang tersebar. Artinya pintu masuk, kayak kunci, dapetin informasi unik dan spesifik tentang Pak Jokowi," kata Ismail.


Hide Ads