Proyek kereta api Makassar-Parepare turut menjadi pembahasan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam kunjungannya ke Jepang. Dia mengatakan, Indonesia akan bekerja sama dengan Jepang khusus di proyek kereta api Makassar-Parepare ini melalui pembuatan rolling stock.
"Kita berdiskusi tentang kemungkinan kerja sama rolling stock, itu dibutuhkan satu supply. Ini yang kita bahas bersama Jepang. Tentu ini suatu proses dan memberikan warna yang baik bahwa apa yang kita kerjakan di Makassar-Parepare ini adalah supporting dari negara sahabat," kata Budi dalam konferensi persnya secara virtual, Selasa (7/9/2021).
Dia mengatakan, ada banyak kegiatan yang dibahas dengan Pemerintah Jepang dan KA Makassar-Parepare ini akan mulai difungsikan di tahun 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita memang membahas banyak kegiatan-kegiatan tentu tidak di Jawa saja dan Makassar-Parepare ini akan kita fungsikan tahun depan," ujarnya.
Sekedar informasi, pada Juni 2021 lalu PT Celebes Railway Indonesia (CRI) resmi menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior dengan PT Indonesia Infrastructure Finance, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan Perjanjian Line Fasilitas Pembiayaan Sindikasi dengan PT Bank Syariah Indonesia/BSI Tbk.
Direktur Wholesale Transaction Banking BSI, Kusman Yandi mengatakan pinjaman perjanjian itu senilai Rp 693,83 miliar dengan skema musyarakah mutanaqisah (MMq). Sedangkan total keseluruhan pembiayaan proyek senilai Rp 1 triliun.
Proyek pembangunan jalur Kereta Api Makassar-Parepare merupakan proyek pembangunan kereta api pertama di Indonesia yang menggunakan skema KPBU dan skema pembayaran ketersediaan layanan.
(fdl/fdl)