Pembebasan Lahan Area Perkantoran Bandara Ini Telan Rp 30 Miliar

Pembebasan Lahan Area Perkantoran Bandara Ini Telan Rp 30 Miliar

Febrian Chandra - detikFinance
Sabtu, 11 Sep 2021 13:30 WIB
Kondisi terminal bandara udara Ngloram, Cepu, Kabupaten Blora
Foto: Febrian Chandra
Blora -

Pembebasan lahan untuk pembangunan gedung kantor di bandara udara Ngloram, Cepu, Kabupaten Blora akan menelan anggaran Rp 30 miliar. Kepala Kantor UPBU Kelas III Dewadaru-Karimunjawa Ariadi Widiawan mengatakan lahan yang akan dibebaskan untuk area perkantoran seluas 5 hektar.

"Kita ajukan pembebasan lahan ini seluas 5 hektar. Anggaran yang diajukan sebesar Rp 30 Miliar. Tahun depan rencana realisasinya," kata Ariadi saat ditemui detikcom, Sabtu (11/09/2021).

Nantinya, area gedung perkantoran yang akan dibangun meliputi perkantoran untuk petugas bandara, kantor BMKG dan kantor navigasi udara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anggaran pembangunan kantor kita belum menghitung. Kita hitungnya dari luas lahan pembebasannya. Kan kita belum tahu ini pembebasan lahannya nanti yang akan direalisasikan seluas berapa hektar," terangnya.

Di sisi lain kondisi bandara secara fisik sudah layak untuk didarati pesawat. Untuk pembangunan terminal kedatangan dan keberangkatan secara fisik sudah rampung, hanya tinggal mengisi properti di dalamnya. Sedangkan pembangunan area parkir kendaraan sedang dikerjakan.

ADVERTISEMENT

"Sedangkan panjang landasan saat ini sudah mencapai 1.500 meter. Ini rencana juga akan ada penambahan panjang landasan sepanjang 100 meter. Secara fisik bandara ini sudah bisa didarati pesawat," terangnya.

Sementara itu, Sudewo anggota komisi V DPR RI mengatakan, akan memberikan dukungan nyata agar sarana dan prasarananya lengkap dan terpenuhi melalui penganggaran di tahun 2022 dan tahun selanjutnya.

"Di sini masih ada kekurangan pembangunan area perkantoran. Kita akan mendorong mengajukan anggaran itu agar bandara udara ini terlengkapi fasilitasnya," kata Sudewo saat melakukan monitoring pembangunan bandara udara Ngloram.

Sudewo menilai, wilayah Kabupaten Blora merupakan satu wilayah strategis yang memiliki sumber daya alam yang melimpah utamanya di sektor minyak dan gas.

"Untuk mendukung pengelolaan SDA itu harus ada dukungan transportasi udara di wilayah ini. Yang mana hasil SDA berupa oli dan gas sudah nyata hasilnya," terangnya.

Sudewo juga akan mendorong rencana konektifitas pembangunan stasiun kereta api di depan bandara Ngloram.

"Rencana itu bagus kita akan dorong dan kordinasi dengan pihak terkait lainnya agar terealisasi. Dan yang paling terpenting saat ini adalah bagaimana caranya mendatangkan pihak maskapai untuk membuka pelayanan penerbangan di bandara ini agar segera bisa dinikmati manfaatnya oleh masyarakat. Kita kordinasikan bersama dengan pihak - pihak terkait," ungkapnya.


Hide Ads