Bos AirAsia Ramal Bisnis Penerbangan Bakal Ngegas Lagi Nih, Kapan?

Bos AirAsia Ramal Bisnis Penerbangan Bakal Ngegas Lagi Nih, Kapan?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 17 Sep 2021 15:32 WIB
Tony Fernandes
Foto: Bos AirAsia Tony Fernandes (AFP)
Jakarta -

Bos maskapai AirAsia, Tony Fernandes meramal bisnis penerbangan bakal kembali normal dua tahun lagi. Di tahun 2023 dia mengatakan permintaan terbang akan kembali normal.

Dia meyakini tahun depan, permintaan penerbangan akan mulai pulih dan menyentuh puncaknya di tahun 2023. Hal ini terjadi karena banyak masyarakat, khususnya di Asia, mulai menganggap COVID-19 sebagai endemik dan belajar untuk hidup berdampingan dengan virus tersebut.

Dia mengatakan orang-orang di kota besar pun mungkin sudah mulai bosan, keinginan untuk segera berpergian dan berlibur semakin besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sangat optimis, kita semua yang ada di Zoom Call ini saja, saya yakin sudah ingin pergi. Bosan di Jakarta, Kuala Lumpur, Singapura, kita mau keluar. Orang-orang pun mulai terbiasa dengan COVID-19 dan menganggap ini sebagai endemik," ungkap Tony dalam acara Wealth Wisdom 2021, Jumat (17/9/2021).

"Jadi saya pikir tahun 2022 bisnis ini akan memulai pemulihannya, dan di 2023 mulai menjadi semakin normal," katanya.

ADVERTISEMENT

Tony juga meramal saat ini layanan first class dan serba mewah tampaknya juga mulai jadi tren. Penyewaan jet pribadi saja mulai marak, menurutnya hal ini akan menjadi tren di dunia penerbangan.

Selain itu, Tony menambahkan, akan banyak daerah dengan potensi wisata besar yang akan dibuka menjadi rute baru AirAsia di Indonesia. Dia menilai potensi wisata di daerah lain yang di Indonesia lebih besar daripada hanya membandingkannya dengan Bali.

"Tujuan kami kan membuat peluang dan memaksimalkan potensi, misal di Lombok kami mau buat penerbangan Australia-Lombok. Ada juga Belitung, Raja Ampat. Ke Toba juga, ke Silangit di sana," papar Tony.

"Wisata Indonesia ini bukan cuma Bali, besar sekali," katanya.

(hal/hns)

Hide Ads