Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar aplikasi PeduliLindungi bisa ditingkatkan fungsinya. Salah satunya dikoneksikan dengan aplikasi lain di luar negeri.
Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers usai melakukan rapat evaluasi PPKM level 1-4.
"Bapak Presiden juga memberikan arahan agar kalau bisa aplikasi ini bisa dikoneksikan, dihubungkan dengan aplikasi aplikasi lain di luar negeri yang setara," ucapnya Senin, (20/9/2021).
Budi menjelaskan, tujuan agar dihubungkannya aplikasi PeduliLindungi dengan aplikasi di luar negeri agar memudahkan implementasi protokol kesehatan untuk lintas negara.
Budi mengakui, aplikasi PeduliLindungi masih butuh banyak perbaikan. Kemenkes juga diperingatkan dari sisi keamanan data, performance hingga fungsinya.
Baca juga: Catat Nih Bun! Syarat Anak-anak Masuk Mal |
"Tapi untuk satu aplikasi kesehatan nasional yang baru diluncurkan kurang dari 2 bulan aplikasi PeduliLindungi memang sudah terbukti bisa membangun infrastruktur penerapan protokol kesehatan berbasis informasi information teknologi," tuturnya.
Budi juga menjabarkan bahwa pengguna aplikasi PeduliLindungi semakin banyak setiap harinya. Misalnya saja pada minggu lalu, dalam 1 hari ada sekitar 8 pengguna yang melakukan scan barcode di tempat publik. Sementara pengguna websitenya mencapai 40 juta per hari.
"Contohnya kalau kita check-in itu nanti sistem check in Airport akan langsung mencari datanya dari website aplikasi PeduliLindungi. Kalau kita juga ingin cek password vaksin itu juga kita menggunakan website PeduliLindungi," terangnya.
(das/zlf)