Curhat Trenggono Sejak Jadi Menteri KP: Kurusan hingga Muncul 'Mata Panda'

Curhat Trenggono Sejak Jadi Menteri KP: Kurusan hingga Muncul 'Mata Panda'

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 21 Sep 2021 14:26 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono kunjungan kerja di Kampung Garam, Kebumen, Jawa Tengah
Foto: Rinto Heksantoro/detikcom: Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menceritakan perubahan tubuhnya sejak menjabat menteri per 22 Desember 2020. Aktivitas yang padat membuat bobot badannya turun hingga kantung mata yang menebal.

"Kurang lebih hampir 7 bulan saya belajar luar biasa, 24 jam mikirin kelautan dan perikanan ini tidak cukup. Jadi waktu itu saya agak gemuk, terus kemudian menjadi lebih slim, ada bagusnya juga tapi kantong mata saya menjadi semakin tebal," kata Trenggono dalam Bincang Bahari dilihat virtual, Selasa (21/9/2021).

Trenggono juga harus memutar otak untuk menjalankan program di sektor kelautan dan perikanan di tengah anggaran yang disebut masih sedikit. Untuk diketahui, alokasi anggaran KKP di 2022 Rp 6,122 triliun dan sudah diusulkan agar ada tambahan Rp 8,043 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya dengan luasan wilayah Indonesia Sabang sampai Merauke, ngurusin begitu luas dengan berbagai macam hal di dalam tidak hanya soal perikanan, dengan angka itu saya kira terlalu sedikit. Tapi saya tahu persis apa yang bisa dilakukan KKP ini kontribusinya terhadap bangsa dan negara, itu yang penting," tuturnya.

"Mungkin kalau nggak gitu bukan saya kali (yang dipilih jadi menteri). Salah satunya mungkin saya ditaruh di sini untuk menyelesaikan masalah seperti itu," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Saat baru pertama menjabat, Trenggono mengaku baru belajar banyak hal tentang sektor kelautan dan perikanan. Saat itu dia langsung belanja masalah atau mengevaluasi kebijakan yang diberlakukan menteri sebelumnya.

"Prinsipnya bagaimana menjaga ekologi, kalau kita merusak kan nanti generasi berikut jadi sulit. Untuk itu saya berpikir bagaimana saya ada di sini, generasi berikut masih bisa memanfaatkan atau mendapatkan manfaat dari sektor yang saya tangani. Kalau kita jaga ekologi dengan baik, saya punya keyakinan manfaatnya akan besar dari ekonomi," tandasnya.

(aid/ara)

Hide Ads