Ini yang Bikin Bahlil Pede Target Investasi Rp 900 T Bisa Tercapai

Siti Fatimah - detikFinance
Kamis, 23 Sep 2021 13:16 WIB
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi salah satu pembicara dalam acara Diklatda Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jaya 2021. Dalam kesempatan tersebut dia berbicara mengenai target investasi hingga proyeksi pertumbuhan ekonomi ke depan.

Bahlil mengatakan, tahun ini dia memiliki target capaian investasi senilai Rp 900 triliun. Angka tersebut dinilainya dapat tercapai hingga akhir tahun.

"Target kita investasi di tahun 2021 sebesar Rp 900 triliun, di mana Rp 900 triliun itu kita sudah mampu merealisasikan 49,2% antara Jawa dan luar Jawa itu udah mulai berimbang, antara PMA dan PMDN itu udah mulai berimbang," kata Bahlil dalam acara yang digelar secara virtual, Kamis (23/9/2021).

Secara rinci, realisasi investasi Indonesia dari Januari sampai Juni 2021 sebesar Rp 442,7 triliun dengan Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp 228,5 triliun (51,6%) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 214,2 triliun (48,4%).

Target tersebut tidak akan berubah hingga akhir tahun meskipun dalam masa pandemi COVID-19. Alasannya, kata dia, saat ini terdapat 500 perusahaan besar dengan investasi yang besar.

"(Realisasi tetap Rp 900 triliun) Kenapa? Karena setelah kita mengecek dunia usaha, menjajaki ada 500 perusahaan besar yang investasinya gede-gede. Kita datangi, end to end, kita cek satu-satu dan mereka ternyata sudah mempunyai pengalaman dalam membangun usaha industri dan konstruksi di era pandemi," ujarnya.

Dia juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi di kuartal III diprediksi akan turun dari kuartal II namun tetap akan tumbuh positif. "Mengakhiri periodesasi 2021 kami punya keyakinan yang sangat besar bahwa pertumbuhan ekonomi nasional kita itu tetap tumbuh positif, angkanya mungkin nggak akan sampai 5% sampai 5,5% tapi mungkin bisa turun sedikit di sekitar 4% sampai dengan 5%," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, dia juga menegaskan bahwa selama dia masuk dalam kabinet Indonesia Maju telah mengurangi jumlah tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia. Adapun, jika membutuhkan tenaga asing, harus melalui seleksi ketat yang telah ditentukan.

"Tenaga kerja saya ingin mengatakan sejak kami dilantik menjadi bagian anggota kabinet, tidak lagi membuka ruang yang selebar-lebarnya bagi tenaga kerja asing. Kami selektif betul, tenaga kerja asing yang boleh masuk adalah tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memenuhi jabatan-jabatan tertentu," pungkasnya.

Simak juga Video: Ini Kata Young Investor Pilih Kripto atau Saham







(das/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork