Lengkap! Ini Profil 7 BUMN yang Mau Dibubarkan Erick Thohir

Lengkap! Ini Profil 7 BUMN yang Mau Dibubarkan Erick Thohir

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 25 Sep 2021 10:30 WIB
Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar/nz
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta -

Ada tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan dibubarkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Hal ini karena BUMN tersebut sudah tidak beroperasi.

Erick menargetkan pembubaran dilakukan hingga akhir 2021 atau paling lambat awal 2021.

"Sekarang yang perlu ditutup itu ada tujuh yang memang sudah lama tidak beroperasi. Ini kan kasihan juga nasib para pegawainya terkatung-katung dan kita kan zalim kalau jadi pemimpin tidak beri kepastian," kata Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (23/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut profil BUMN yang mau dibubarkan:

1. PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)

Merpati adalah salah satu perusahaan milik negara yang didirikan pada 1962. Dikutip dari berbagai sumber, dalam perjalanannya Merpati menghadapi masa sulit. Citra merpati rusak di mata pelanggan.

ADVERTISEMENT

Pada 2012 Merpati mulai menutup rute-rute yang merugi dan gebrakan lainnya. Hingga 2014 kondisi Merpati belum mengalami perubahan. Bahkan Merpati diminta untuk mencari investor strategis.

Lalu 2014 Merpati menghentikan semua operasional penerbangan hingga Maret 2014 karena tak mampu membayar gaji pegawai.

2. PT Industri Gelas (Persero)

PT Iglas didirikan pada 1956 yang tugas utamanya adalah pembuatan gelas kemasan serta botol. Dikutip dari berbagai sumber, Iglas memproduksi berbagai jenis botol untuk minuman ringan, farmasi, makanan dan kosmetika.

Pada 10 September 2021 Kementerian BUMN menyelesaikan hak mantan pegawai dengan membayarkan pesangon kepada 429 eks pegawai. Pemenuhan hak eks karyawan tersebut merupakan bagian dari langkah restrukturisasi yang dilakukan PT PPA pada PT Iglas. Pengambilalihan aset tersebut dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham.

3. PT Istaka Karya (Persero)

BUMN ini didirkan pada 1986. Berbagai proyek infrastruktur sudah dibangun oleh Istaka di berbagai wilayah di Indonesia, misalnya jalan tol Cikampek-Palimanan, hingga pembangunan gedung Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Pembangunan rusun Kalicode Yogyakarta, Jalan layang non Tol Tendean-Blok M- Cileduk package Kostrad Cileduk, Gedung Bank Jabar di Kuningan, Jalan tol Semarang-Solo Bawen-Solo section package 3.3 B.

Lalu Garuda Sentra Medika Building, Hotel Lor In Solo (Sheraton Hotel), H Usmar Ismail Buidling (Jakarta). Kemudian jalan tol Sedyatmo, South Link Country Club Batam, Jakarta Outer Ring Road (JORR) seksi Cikunir-Jatiasih-Jakarta, Sirkuit Sentul Bogor, Jalan Tol Cikampek-Purwakarta, Runway Bandara Sepinggan Balikpapan, ashpalt pavement Istana Presiden, jalan Halim Perdana Kusuma.

Kemudian jalan tol Cawang-Semanggi-Grogol, Pompa Pluit, Drainase Tanjung Duren, Pompa Setiabudi, Pompa Kali Kepiting, Jalan Tol Jagorawi, Underground Piping Works Chandra Asri, Busway koridor 4, Singkarak Hydro Electrical Power, Semplak Bogor Underpass, Lagoi Dam & Reservoir (Batam), Jeneberang River Urgent Flood Control (Makassar), Baro Raya Irrigation System (Aceh), Karaopa Irrigation System (Sulawesi Tengah), Tol Solo Kertosono Seksi 1 A, Cimanggis- Margonda (Depok), Cirebon By Pass, Jembatan Muara Hemat (Jambi), Jembatan Balerang package V (Batam), Flyover Cipinang Lontar, Jembatan Tukad Bakung (Bali).

Berlanjut ke halaman berikutnya.

4. PT Kertas Kraft Aceh (Persero)

BUMN ini didirikan pada 21 Februari 1983. Bergerak di bidang industri kertas kantong semen yang terletak di Bandabaro Kabupaten Aceh Utara.

Sebagai perusahaan pelat merah, Kertas Kraft Aceh bukanlah perusahaan biasa. Sebab, perusahaan ini pernah menjadi tempat kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam pemberitaan detikcom, 2 Maret 2016 lalu, Jokowi menyempatkan bertemu dengan sahabat-sahabat lamanya ketika berkunjung ke Aceh. Pertemuan digelar sambil makan siang di Rumah Makan Putri Simpang Tige, Jalan Rembele, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah. Lokasi rumah makan ini hanya berjarak sekitar 300 meter dari Bandara Rembele yang baru saja diresmikan Jokowi.

5. PT Industri Sandang Nusantara (Persero)

Dikutip dari situs resminya Industri Sandang Nusantara (Persero)/PT ISN menjadi perusahaan berkualitas global penghasil tekstil dan produk terkait lainnya untuk mengabdi kepada kepentingan dan kemakmuran negara.

Sekarang ISN memiliki produk dan layanan trading, aparel & uniform, sewa dan masker (Insan Mask).

6. PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero)

Dalam wawancara dengan detikcom tahun lalu, Direktur Utama PT PANN Herry Soegiarso Soewandy menjelaskan besaran PMN yang dibutuhkan ini adalah untuk menutupi utang yang sudah ada sejak dulu.

Dia menceritakan pada periode 1994, ada program pemerintah Indonesia dan pemerintah Jerman untuk penyaluran pinjaman dari luar negeri, government to government. Herry juga menambahkan sejak 1994 PT PANN tidak pernah menggemukkan diri karena kondisi keuangan PANN juga tidak memungkinkan.

"Apa itu menggemukkan diri, orang setengah mati cari funding," jelas dia.

7. PT Kertas Leces (Persero)

BUMN ini adalah pabrik kertas tertua ke dua setelah pabrik kertas Padalarang yang dibangun pada masa penjajahan Belanda pada tahun 1939.

Dikutip dari berbagai sumber pada 2010 Kertas Leces berhenti beroperasi, salah satunya karena Perusahaan Gas Negara (PGN) menghentikan pasokan gas karena utang belum dibayar hingga Rp 41 miliar.


Hide Ads