Robot trading semakin populer dan semakin banyak penggunanya. Hal itu juga yang membuat banyak situs investasi ilegal tak berizin atau bodong yang memanfaatkan robot trading menjadi kedoknya.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, robot trading sebenarnya tidak hanya digunakan dalam platform investasi ilegal saja. Beberapa broker forex legal juga ada yang memiliki fitur tersebut.
"Ya sebenarnya nggak cuma ilegal, banyak broker kalau bisa dapat itu ya pasti dipakai. Karena itu salah satu benefit, orang tidak perlu susah-susah mikir untuk trading," tuturnya saat dihubungi detikcom, Minggu (26/9/2021).
Namun memang, semakin populernya robot trading membuat broker forex ilegal memanfaatkan teknologi itu untuk menggaet targetnya. Lalu mengapa robot trading ini semakin populer?
Menurut Ariston itu karena selama masa pandemi COVID-19 euforia investasi sangat tinggi. Banyak investor-investor baru atau newbie yang lahir, terutama dari kalangan milenial.
"Ya pandemi ini kan memunculkan investor-investor baru, kalangan milenial maupun orang-orang yang belum berinvestasi sebelumnya tiba-tiba tertarik investasi di masa pandemi ini," ucapnya.
Para investor newbie tersebut mencari jalan instan untuk mendapatkan cuan. Mereka enggan menghabiskan waktu untuk belajar dari pengalaman bertransaksi.
"Mereka mencari petunjuk atau strategi apa yang menjamin mereka sukses dalam berinvestasi, mereka mencari segala cara termasuk robot trading ini. Ya sifat manusia yang ingin gampangnya, cari yang instan," tuturnya.
Melansir Investopedia, Minggu (26/9/2021), robot trading di forex adalah sebutan untuk sistem perdagangan algoritmik.
Robot trading ini akan menjalankan transaksi secara otomatis dengan memanfaatkan sinyal pergerakan pasar untuk menentukan apakah melakukan tindakan beli atau jual pada titik waktu tertentu. Sehingga si investor yang menggunakan robot trading tidak perlu repot memantau pasar dan memikirkan strategi beli dan jual.
(das/zlf)