Sejumlah pemerintah daerah di China telah membuat rekening kustodian khusus untuk proyek-proyek properti dari pengembang yang sedang terlilit utang, seperti Evergrande.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, saat ini Evergrande sedang terhuyung-huyung di bawah utang senilai US$ 305 miliar atau setara dengan Rp 4.331 triliun (dengan kurs Rp 14.200/dolar AS).
Melansir dari Reuters, Senin (27/9/2021), berdasarkan media Caixin, rekening kustodian khusus ini digunakan untuk melindungi dana yang dialokasikan untuk proyek-proyek perumahan agar tidak dialihkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekening kustodian bertujuan untuk memastikan pembayaran pembeli rumah digunakan untuk menyelesaikan proyek perumahan Evergrande dan tidak dialihkan ke tempat lain, seperti ke kreditur.
Menurut outlet pemberitaan China, akun khusus tersebut telah dibuat sejak akhir Agustus di setidaknya delapan provinsi di mana Evergrande memiliki proyek yang paling belum selesai.
Delapan provinsi tersebut termasuk Anhui, Guizhou, Henan, Jiangsu dan kota-kota di selatan Pearl River Delta. Di beberapa kota selatan, seperti Zhuhai dan Shenzhen, kantor regulator perumahan, Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan, juga terlibat dalam mengawasi dan meninjau penggunaan dana oleh proyek-proyek Evergrande.
Sebagai informasi, berdasarkan data hingga akhir Juni kemarin, Evergrande masih memiliki 1.236 proyek untuk dijual termasuk yang telah selesai dan sedang dibangun.