Erick Thohir Buka-bukaan soal Indikasi Korupsi di Krakatau Steel

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 29 Sep 2021 06:15 WIB
Foto: Dok. PTPN XII
Jakarta -

Utang yang menggunung di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menjadi perhatian Menteri BUMN Erick Thohir. Apalagi, utang Krakatau Steel mencapai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 31 triliun.

Erick pun buka-bukaan mengenai utang tersebut. Dia bilang, salah satu penyebab utang itu ialah investasi US$ 850 juta untuk proyek blast furnace yang kini mangkrak. Bahkan, ada indikasi korupsi di dalamnya.

"Ini kan hal-hal yang tidak bagus, pasti ada indikasi korupsi, dan kita akan kejar siapapun yang merugikan, karena ini kembali bukannya kita ingin menyalahkan, tetapi penegakan hukum kepada bisnis proses yang salah harus kita perbaiki," kata Erick dalam acara Talkshow Bangkit Bareng, Selasa (28/9/2021).

Dia mengatakan, restrukturisasi Krakatau Steel berjalan dengan baik. Restrukturisasi perusahaan baja pelat merah dilakukan dalam beberapa tahap.

"Step 1 bagaimana tadi kita membuat subholding untuk kawasan industri yang ada di Krakatau Steel supaya integrated untuk airnya, listriknya, lahannya dan lain-lain dikelola secara profesional dan kita akan go public, supaya ada funding baru mencicil utang yang US$ 2 miliar tadi," katanya.

Kemudian, pihaknya meningkatkan kepemilikan saham terkait dengan kerja sama Posco. Ia ingin porsi sahamnya menjadi 50:50.

"Yang kedua kita juga kembali bersama Posco kita negosiasi yang tadinya kita saham minoritas, kita ingin juga menjadi paling tidak menjadi 50:50, karena partnership dengan Posco ini luar biasa. Saya terima kasih sama Posco yang sudah bekerja sama secara baik 6-7 tahun terakhir, dan ini nett income-nya sangat positif dari Posco ini," katanya.

Tonton video 'Silmy Karim Ungkap Akal-akalan Importir Baja Hindari Pajak':



Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim buka suara mengenai hal itu. Penjelasan lengkapnya ada adi halaman berikutnya




(acd/zlf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork