Ada 'hantu' yang menghambat investasi di Indonesia. Hantu itu membuat ratusan triliun investasi di Indonesia mangkrak dan tak kunjung terealisasi.
Jumlah investasi yang mangkrak itu menurut Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia Rp 708 triliun. Angka itu didapatkan saat dia mulai menjabat.
Dia bilang beragam masalah jadi penghambat rencana-rencana investasi ini tak kunjung terealisasi, meskipun saat ini sudah ada Rp 517,6 triliun yang sudah terealisasi. Salah satu hambatannya adalah adanya hantu tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana ceritanya? Simak 3 fakta berikut ini.
1. Hantu Penghambat Investasi
Hantu yang dimaksud Bahlil adalah beragam persoalan-persoalan yang tidak bisa dideteksi secara rasional, teoritis, dan ekonomis. Dia mengatakan masalah itu ada dan berlanjut, tapi tak pernah bisa dibuktikan keberadaannya.
"Ada persoalan yang tidak bisa dideteksi secara rasional, teoritis, dan ekonomis, tapi faktanya ini ada. Dalam bahasa saya ini seperti hantu, dapat dirasakan tapi nggak bisa dipegang," ungkap Bahlil dalam webinar Forum Indonesia Bangkit CIMB Niaga, Rabu (29/9/2021).
Bahlil menyinggung bahwa masalah ini ada oknum nyata yang menjadi pemainnya, mereka menghambat realisasi investasi di lapangan. Praktik yang dilakukan para hantu itu menurut Bahlil sulit dideteksi. Di lapangan pun orang-orang cenderung bersikap tahu sama tahu saja.
"Ini selalu dirasakan saja ada pemain, saya pikir teman-teman perbankan juga rasakan ini. Begitu kita deteksi, gimana caranya tidak ada instrumen atau aturan dan regulasi yang bisa deteksi," kata Bahlil.
Cerita soal hantu yang hambat investasi ini sudah sering dibicarakan oleh Bahlil. Bahkan sudah dari tahun lalu Bahlil mengungkapkan bahwa ada hantu berdasi yang menghambat investasi.
Saksikan juga: d'Mentor: Deteksi Investasi Bodong