Heboh Pandora Papers! Pejabat Punya Harta Tersembunyi-Skandal Pajak

ADVERTISEMENT

Heboh Pandora Papers! Pejabat Punya Harta Tersembunyi-Skandal Pajak

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 04 Okt 2021 10:19 WIB
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah akhirnya tembus ke level Rp 15.000. Ini adalah pertama kalinya dolar AS menyentuh level tersebut pada tahun ini.
Ilustrasi/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Terungkap banyak pejabat dunia yang diam-diam memiliki properti hingga akal-akalan untuk menghindari pajak. Hal itu diungkapkan International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) dari hasil investigasi yang diungkap dalam laporan Pandora Papers.

"Mereka menggunakan rekening luar negeri hingga perwakilan luar negeri untuk membeli ratusan juta dolar properti di negara lain, dan untuk memperkaya keluarga mereka sendiri dengan mengorbankan warga negara mereka," ungkap penyidik dari ICIJ, Fergus Shiel dikutip dari BBC, Senin (4/10/2021).

Laporan Pandora Papers berdasarkan hampir 12 juta dokumen yang bocor. Data itu mengungkap kekayaan rahasia dan transaksi para pemimpin dunia, politisi, dan miliarder. Data tersebut diperoleh oleh ICIJ di Washington DC dan menjadi salah satu investigasi global terbesar.

Lebih dari 600 jurnalis dari 117 negara berhasil mengidentifikasi kekayaan tersembunyi dari beberapa orang paling berkuasa di dunia.

Dalam data yang bocor itu, terungkap ada 35 pimpinan dunia yang saat ini masih menjabat hingga 300 mantan pejabat dunia diam-diam memiliki perusahaan offshore, membeli properti, hingga akal-akalan menghindari pajak saat membeli properti.

Salah satunya mengungkap bahwa Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein diam-diam membeli properti dengan total 70 juta poundsterling di Inggris dan AS. Pembelian itu diketahui melalui perusahaan offshore.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Silmy Karim Ungkap Akal-akalan Importir Baja Hindari Pajak

[Gambas:Video 20detik]



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT