Kata Handaka, pembukaan mal juga berdampak positif pada pelaku UMKM di sekitar pusat perbelanjaan, karena dengan kembalinya pegawai, barang dagangan kembali terjual.
Sebelumnya, mal dibuka bertahap mulai dari Jakarta, Bandung, Semarang, hingga Surabaya, kemudian di kota-kota lainnya. Dibukanya mal membuat bisnis di dalamnya juga bisa berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Handaka mengungkap, mal memiliki peran signifikan dalam menggerakkan roda perekonomian. Seperti mendorong peningkatan konsumsi dalam negeri, meningkatkan penerimaan asli daerah (PAD), membantu perekonomian kota, menjadi wadah dalam menampung dan menyalurkan produksi dari produsen kepada masyarakat sebagai konsumen, serta membuka potensi pengembangan ekonomi.
Ia berharap semua daerah disiplin protokol kesehatan. Apalagi, ini sudah memasuki Oktober, tersisa dua bulan lagi di mana mobilitas masyarakat sangat tinggi untuk menikmati liburan akhir tahun.
Kini untuk memasuki mal, seluruh pengunjung termasuk pegawai harus sudah divaksinasi dibuktikan dengan sertifikat dalam aplikasi PeduliLindungi serta harus dengan keadaan sehat dan memakai masker.
(ara/ara)