Meski terdengar tabu di Indonesia, boneka seks nyatanya sudah menjadi industri besar di beberapa negara. Banyak pabrikan yang cukup dikenal karena inovasinya membuat boneka seks. Tapi pernahkah Anda bertanya-tanya siapa yang pertama kali membuat boneka seks?
Melansir Indy100, Kamis (14/10/2021), penggunaan mainan seks yang tercatat pertama kali pada abad ke-17. Saat itu ada boneka kulit yang dibuat oleh pelaut Belanda dengan metode jahit tangan. Boneka itu yang kemudian diperdagangkan dengan pelaut Jepang.
Para pelaut Jepang menjadi target pasar boneka seks saat itu karena mereka dianggap kesepian saat bekerja di laut dalam waktu yang panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain seorang penulis, Anthony Ferguson berpendapat bahwa pada tahun 1930-an seniman surealis Jerman Hans Bellmer menciptakan boneka seks dengan versi yang lebih modern.
"Model erotis yang luar biasa yang dibuat oleh Bellmer pada 1930-an berbeda dari boneka seks fungsional hanya karena mereka tidak memiliki lubang yang diperlukan untuk penetrasi," catatnya dalam bukunya Sex Doll: A History tahun 2010.
Pada akhir perang dunia II, ditemukan boneka seks yang dibentuk dengan cara ditiup. Saat itu ada desas-desus bahwa boneka seks tersebut diciptakan oleh Adolf Hitler.
Sebuah teori yang mendukung isu tersebut bahwa Hitler sengaja membuat boneka seks agar mencegah orang Jerman tidur dengan wanita dengan ras non-Arya. Ada juga teori lain yang mengatakan dia membuat kebijakan untuk mencegah penyakit menular seksual di antara pasukan Nazi. Meski begitu tidak ada bukti yang membuktikan bahwa klaim ini benar.