Eleven Madison Park, restoran milik chef Daniel Humm ini mempunyai tiga bintang Michelin dan baru-baru ini menduduki puncak daftar 50 Restoran Terbaik Dunia.
Melansir dari CNN, Jumat (15/10/2021), meski memiliki tiga bintang Michelin, seperti banyak restoran dan tempat makan lainnya, selama pandemi ia harus memberhentikan semua karyawannya, berjuang untuk membayar vendornya, dan menghadapi prospek kebangkrutan.
"Kadang-kadang saya berpikir, yah, jika kita bangkrut dengan Eleven Madison Park, mungkin itu adalah akhir dari sebuah bab," kata Humm kepada CNN dalam sebuah wawancara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya benar-benar sampai di tempat di mana saya merasa nyaman dengan gagasan itu (menutup restorannya). Maksudku, Anda harus melakukannya," jelasnya lagi.
Namun di saat ia berpikir kalau restorannya mungkin akan segera tutup, tiba-tiba dia mendapatkan ide untuk membuang semua menu berbasis daging di restorannya dan mengubah restoran tersebut menjadi restoran vegan. Ia berpikir kalau jika dia mungkin akan segera kehilangan restorannya, mengapa tidak mengambil risiko sekalian?
Karenanya pada awal Mei kemarin, Humm mengumumkan bahwa ketika taman Eleven Madison dibuka kembali pada bulan berikutnya, taman itu akan sepenuhnya berbasis tanaman.
Namun meski ia telah membuang semua menu berbasis daging miliknya, menu prix-fixe EMP di restoran itu masih US$ 335 atau sekitar 4,79 juta per orang untuk sekali makan. Tentu harga ini dapat meningkat bila pelanggan menambahkan pesanan anggur (wine).
Pertanyaannya adalah apakah menu baru ini dapat mempertahankan daya tarik dan hype yang penting untuk kelangsungan hidup restoran tersebut?
Sejauh ini, restoran tersebut telah menerima sejumlah ulasan negatif terkait perubahan menu miliknya. Sebab utamanya adalah harga menunya yang sangat tinggi untuk restoran yang hanya menghidangkan masakan vegetarian. Jadi apakah restoran ini akan jadi sepi pembeli atau tidak?
(fdl/fdl)