Genjot Ekonomi dan UMKM, Kemendag Gandeng Google

ADVERTISEMENT

Genjot Ekonomi dan UMKM, Kemendag Gandeng Google

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 18 Okt 2021 19:30 WIB
Kerajinan miniatur bebek berbahan limbah akar bambu di Klaten tetap eksis di tengah pandemi COVID-19. Order sempat drop saat kebijakan PSBB dan PPKM diberlakukan tetapi tidak sampai macet total.

Ya tetap jalan. Waktu awal-awal ada PSBB itu memang sempat turun tapi pembeli cari cara dan kita juga cari cara, ungkap perajin bebek bambu di Jalan Yogya-Solo, Dusun Penggung, Desa Jambu Kulon, Kecamatan Ceper, Klaten, Jawa Tengah pada detikcom di rumahnya, Senin (4/10/2021) siang.
Foto: Achmad Syauqi
Jakarta -

Sejumlah langkah dilakukan pemerintah untuk mengembangkan UMKM. Salah satunya menggandeng perusahaan teknologi raksasa seperti Google.

"Bahkan kami menggandeng perusahaan teknologi besar seperti Google untuk berkolaborasi dalam pelatihan-pelatihan UMKM," kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam keterangannya, Senin (18/10/2021).

Jerry salah satunya menemukan potensi UMKM yang bisa dikembangkan di wilayah Sumatera Utara (Sumut) bagian tengah dan barat. Potensi itu mencakup sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, energi, hingga pariwista. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja di Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Humbang Hasundutan dan Kabupaten Toba.

"Ada beberapa sektor yang punya potensi besar dan kami akan membantu dari sisi logistik dan perdagangan," katanya.

Dalam bidang pertanian dan perkebunan, beberapa kabupaten yang dikunjungi punya potensi tanaman pangan, kopi dan kelapa sawit. Jagung, bawang merah dan kentang tengah dikembangkan sangat intensif melalui program food estate. Saat ini program tersebut berada pada tahap demonstration plot (demplot) atau pembukaan lahan percontohan. Meski demikian hasilnya cukup baik.

"Rata-rata produktivitasnya melebihi produktivitas nasional. Untuk jagung misalnya, per hektar bisa mencapai 5,7 ton," jelas Anggota DPR RI Lamhot Sinaga.

Dalam bidang perkebunan terdapat potensi kopi, kelapa sawit dan buah-buahan seperti durian. Durian Medan atau Sumut yang terkenal banyak dipasok salah satunya dari kawasan itu.

Hal menarik lain yang perlu didorong pengembangannya adalah pariwisata yang berpusat di Danau Toba. Seperti diketahui, Danau Toba sudah ditetapkan sebagai kawasan super prioritas oleh pemerintah pusat.

Mengenai hal itu, Jerry Sambuaga berjanji akan membantu mendukung dari sektor perdagangan.

"Ada beberapa fokus kami dalam hal ini yaitu membantu menunjang logistik, penyediaan sarana dan prasarana perdagangan dan fasilitasi perdagangan bagi semua level, baik level kecil dan menengah maupun level besar. Tujuannya agar perdagangan benar-benar bisa menunjang perekonomian secara umum dan tentu demi kesejahteraan masyarakat," terangnya.

(acd/zlf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT