Teten: Ponpes sebagai Penggerak Ekonomi Umat Harus Terus Kita Perkuat

Inkana Izatifiqa R Putri - detikFinance
Rabu, 20 Okt 2021 21:23 WIB
Foto: Dok. Kemenkop UKM
Jakarta -

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melakukan kunjungan kerja sekaligus meresmikan Gedung Graha Koperasi Darussyifa Yaspida Sukabumi, Pondok Pesantren Salafiyah Terpadu Darussyifa Al-Fithroh di Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (19/10). Dalam kunjungannya, Teten optimis pondok pesantren dapat menjadi leader ekonomi rakyat melalui koperasi.

"Oleh karena itu, Ponpes sebagai penggerak ekonomi umat harus terus kita perkuat," kata Teten dalam keterangan tertulis, Rabu (20/10/2021).

Lebih lanjut Teten menjelaskan Ponpes Darussyifa Al-Fithroh dengan jumlah ribuan santri sudah mampu memiliki banyak unit usaha yang dikembangkan melalui wadah koperasi pondok pesantren (kopontren).

Adapun beberapa unit usaha Kopontren ini di antaranya Darussyifa Mart yang mempunyai 7 gerai, industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) La Vida dan AQmida, peternakan ayam potong, peternakan ayam petelur, hidroponik, aquaponik, perikanan, peternakan sapi, peternakan kambing, peternakan kerbau, dan peternakan kuda.

"Ini bisa kita jadikan sebagai prototype pesantren modern," lanjutnya.

Di kesempatan tersebut, Teten juga menjelaskan terkait tiga fungsi dan peran pesantren, yakni sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan.

"Fungsi pemberdayaan ekonomi masyarakat ditandai dengan usaha yang dikembangkan pesantren," katanya.

Soal pemberdayaan, ia menyebut pesantren dapat memanfaatkan unit usaha koperasi di lingkungan Ponpes menjadi laboratorium usaha dan pembelajaran bagi santri. Terlebih, dikatakan Teten, saat ini program korporatisasi sektor pangan telah dilakukan melalui penguatan kelembagaan ekonomi petani dan nelayan melalui koperasi.

"Pengembangan agribisnis dan peternakan yang dilakukan menjadi sebuah ekosistem terintegrasi yang menghasilkan nilai tambah," paparnya.

"Salah satu pilot project yang sedang dikembangkan dalam korporatisasi petani dan nelayan adalah mengembangkan komoditas kacang koro di Koperasi Paramasera di Sumedang," tambahnya.




(akn/ega)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork