Teten: Ponpes sebagai Penggerak Ekonomi Umat Harus Terus Kita Perkuat

Teten: Ponpes sebagai Penggerak Ekonomi Umat Harus Terus Kita Perkuat

Inkana Izatifiqa R Putri - detikFinance
Rabu, 20 Okt 2021 21:23 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melakukan kunjungan kerja sekaligus meresmikan Gedung Graha Koperasi Darussyifa Yaspida Sukabumi
Foto: Dok. Kemenkop UKM

Teten menambahkan hadirnya pengembangan agribisnis tersebut mendapat respons positif dari para pembuat tahu dan tempe di wilayah setempat.
Adapun pilot project di Sumedang telah mengkonsolidasikan lahan petani seluas 100 hektare. Dalam pengembangannya, kacang koro diproyeksikan sebagai substitusi kacang kedelai yang masih impor.

"Dan hal ini telah mendapatkan sambutan yang positif dari para perajin tahu tempe dan Gabungan Koperasi Pengusaha Tahu Tempe Indonesia," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teten berharap terjalinnya kerja sama antara Koperasi Darussyifa dengan Koperasi Paramasera dapat masuk ke dalam skala ekonomi. Mengingat saat ini pesantren berpotensi untuk mendukung perekonomian negara.

"Harus diyakini bahwa pesantren memiliki potensi yang sangat besar untuk mendukung perekonomian negara karena memiliki berbagai jenis usaha," harapnya.

ADVERTISEMENT

Teten pun mengingatkan dalam hal ini koperasi berperan sebagai konsolidator, aggregator, sekaligus offtaker dari produk-produk usaha mikro dan kecil. Oleh karena itu, koperasi perlu menggandeng para UMKM untuk bergabung ke dalam wadah koperasi sehingga dapat mencapai skala ekonomi yang lebih baik.

"Tugas kami adalah membangun ekosistem koperasi agar bisa berkembang. Hingga nantinya bisa menembus ke akses pembiayaan, pengembangan usaha, dan pasar," katanya.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Terpadu Darussyifa Al-Fithroh KH E Supriatna Mubarok mengatakan pihaknya akan merangkul Kopontren-kopontren di Sukabumi untuk bergabung dalam satu wadah koperasi.

"Agar koperasi kita menjadi lebih besar dan kuat lagi," katanya.

Supriatna berharap pondok pesantren dapat berkontribusi pada kualitas SDM dan pengembangan dan pemberdayaan ekonomi umat melalui Kopontren.

"Dari kita, oleh kita, untuk negeri," katanya.

Di sisi lain, Staf Ahli Bupati Sukabumi Bidang Kemasyarakatan dan SDM Ajat Sudrajat mengatakan Sukabumi memiliki potensi alam yang dapat dikembangkan dan dioptimalkan pemanfaatannya. Untuk itu, ia berharap pengembangan di sektor agribisnis ini dapat mendorong pembangunan ekonomi di Sukabumi.

"Dengan pengembangan sektor agribisnis dan pariwisata melalui koperasi, diharapkan terciptanya percepatan dalam pembangunan ekonomi Sukabumi," pungkas Ajat.


(akn/ega)

Hide Ads