Budidaya udang vaname semakin menggeliat di tanah air. Banyak pengusaha mulai melirik bisnis ini karena hasilnya cukup menggiurkan.
Target pemerintah untuk produksi udang vaname mencapai 2 juta ton/tahun, namun saat ini baru mencapai sekitar 860 ribu pada tahun 2020, sehingga masih sangat besar peluang dalam bisnis ini.
Market udang vaname di dunia cenderung unlimited dan harganya relatif stabil dibanding komoditas lainnya. Ekportir malah terkadang kekurangan pasokan karena masih kurangnya produksi dalam negeri sementara permintaan dari berbagai negara cukup besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini membuat dua orang anak bangsa Dr Joe dari Elon Research Center dan Dr Wendi Tri Probowo dari BPBAP Situbondo menciptakan teknologi baru budidaya udang vaname hyper density.
"Teknologi ini memiliki kemampuan dalam budidaya udang dalam kepadatan hyper density, system oksigenasinya sangat efektif untuk menstabilkan oksigen terlarut dalam media budidaya. Kami ciptakan alat yang kami beri nama OXiBam YP-01 yang mampu menghasilkan mix macro, micro dan nano bubble yang merupakan kombinasi yang sangat cocok untuk budidaya udang," kata Joe
"Budidaya udang vaname bukan hanya system oksigen yang harus bagus, tapi parameter fisika, kimia dan biologi air serta management pakan dan mineral juga sangat menentukan dalam keberhasilan budidaya udang vaname hyper density ini," lanjutnya.
Bersambung ke halaman selanjutnya.