Realisasi investasi pada kuartal III-2021 menyentuh Rp 216,7 triliun. Dijelaskan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dibandingkan kuartal II terjadi penurunan atau perlambatan sebesar 2,8%.
"Di kuartal ketiga itu realisasi kami Rp 216,7 triliun. Secara q&q (kuartal ke kuartal) dibandingkan dengan kuartal kedua itu turun sebesar 2,8%. Ini lebih disebabkan karena memang selama 3 bulan ini kami bisa bekerja maksimal hanya 1,5 bulan, 1,5 bulannya kita tahu pandemi COVID," katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/10/2021).
Memasuki kuartal III Indonesia memang dihantam oleh merebaknya COVID-19 varian delta. Pada periode Juli-Agustus, kasus harian positif virus Corona bahkan melambung tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi secara year on year dibandingkan dengan kuartal ketiga di tahun 2020, itu tumbuh sebesar 3,7%. Jadi data ini mencerminkan bahwa sekalipun pandemi, mungkin karena para pengusaha, para investor juga sudah bisa melakukan adaptasi terhadap kondisi COVID. Jadi tetap mereka percaya diri untuk membangun investasinya," jelasnya.
Lalu, untuk realisasi investasi dari Januari hingga September tembus Rp 659,4 triliun atau 73,3% dari target investasi Rp 900 triliun di 2021.
"Realisasi investasi dari Januari sampai September, dari target Rp 900 triliun itu sudah mencapai Rp 659,4 triliun, atau sudah mencapai 73,3%. Dibandingkan tahun kemarin, Januari sampai dengan September -year on year- itu kita tumbuh 7,8%," tambah Bahlil.