Jakarta -
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghadiri pembukaan pameran Kamoro Art Exhibition & Sale 2021 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta yang diselenggarakan 27-29 Oktober 2021.
Kehadirannya langsung disambut dengan tarian Mbiikao asal Papua.
Pameran Suku Kamoro Foto: (Anisa Indraini/detikcom) |
Dalam sambutannya, Nadiem mengatakan ukiran dari Papua khususnya suku Kamoro sangat spesial bukan hanya menjadi standar Indonesia, tetapi sudah standar dunia. Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk datang dan membelinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tolong Bapak/Ibu membeli, kuncinya adalah di situ itu yang paling penting," kata Nadiem di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Rabu (27/10/2021).
Dia sendiri mengaku telah banyak mengoleksi ukiran Suku Kamoro di rumahnya. Saking banyaknya, sampai sebagian diberikan kepada keluarganya.
"Saking banyaknya yang saya beli sampai saya bagikan beberapa kepada keluarga saya. Saya beli itu bukan hanya ingin membantu, tapi karena menurut saya Kamoro Art dan segala jenis hasil ukiran dari Papua itu spesial, nggak ada duanya," tuturnya.
Apa saja yang dilakukan dua sosok menteri ini dalam pameran tersebut? Buka halaman selanjutnya.
Dalam acara Kamoro Art Exhibition & Sale 2021 ini, Nadiem kembali membeli koleksi ukiran dari Suku Kamoro itu untuk istrinya, Franka Franklin. Ukiran itu bernama Yamate seharga Rp 3,2 juta.
Sementara Erick Thohir membeli tiga ukiran sekaligus dengan item Yamate seharga Rp 1,75 juta, Bopoko berbentuk burung Garuda seharga Rp 1,2 juta, dan Wamokoro seharga Rp 1 juta.
Dalam sambutannya, Erick mengapresiasi kerja sama penyelenggaraan Kamoro Art Exhibition & Sale 2021 yang dilaksanakan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Plataran Indonesia.
Pameran Suku Kamoro Foto: Pameran Suku Kamoro (Anisa Indraini/detikcom) |
Erick mengatakan adanya pandemi COVID-19 membuat BUMN menetapkan mayoritas CSR mencakup hanya tiga hal yaitu pendidikan, lingkungan hidup dan UMKM. Dia memastikan seluruh kegiatan yang diselenggarakan akan berdampak positif ke masyarakat.
"Kami di BUMN dan khususnya Freeport sedang merubah strategi CSR kita ke depan, yang tadinya BUMN mengurus semua CSR, dengan kondisi COVID-19 yang sulit 90% BUMN terdampak kita harus makin efisien. Kita ingin pastikan bahwa CSR kita jadi efektif dan impact-nya besar kepada masyarakat," imbuhnya.
Pameran Suku Kamoro Foto: Pameran Suku Kamoro (Anisa Indraini/detikcom) |