Airlangga Hartarto bakal meramaikan pertarungan Pilpres 2024 setelah namanya dipastikan Partai Golkar bakal menjadi calon presiden jagoan mereka. Airlangga punya modal sebagai Menko Perekonomian, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, hingga Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali.
Dirangkum detikcom, Kamis (28/10/2021), Airlangga yang kini menjabat ketua umum Partai Golkar didukung seluruh elemen partai berlogo beringin itu untuk menjadi calon presiden 2024. Airlangga yang punya banyak jabatan di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), punya modal berupa kinerja untuk berlaga di Pilpres mendatang.
1. Covid-19 Luar Jawa Bali Turun Drastis
Airlangga menyampaikan perkembangan situasi COVID-19 di luar Jawa-Bali. Ada perkembangan baik, yakni penurunan kasus COVID-19 dengan jumlah yang besar.
"Dari seluruhnya kita lihat penurunan kasusnya sangat signifikan, antara 89 sampai 97%," kata Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali, Airlanga Hartarto, dalam keterangan pers via YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/10/2021).
2. Vaksinasi
Wilayah dengan capaian vaksinasi di luar Jawa-Bali yang melampaui capaian vaksinasi nasional adalah Provinsi Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara. Ada 22 provinsi lain yang capaian vaksinasinya masih di bawah rata-rata nasional.
"Bapak Presiden memberi catatan khusus untuk Papua, Aceh, Sumatera Barat, dan Sulawesi Barat untuk terus ditingkatkan, karena mereka adalah salah satu yang terendah di level 24% sampai 33%," kata Airlangga.
Untuk vaksinasi dosis kedua di luar Jawa-Bali, peringkat capaian teratas yang melampaui capaian rata-rata nasional diraih oleh Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka-Belitung, Kalimantan Timur, dan Jambi. Di luar itu, 23 provinsi masih di bawah rata-rata nasional, yakni di bawah 32,67%.
3. Serapan Anggaran PEN Rp 305,5 T
Airlangga Hartarto mengungkapkan realisasi penyerapan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hingga Juli 2021 sudah direalisasikan sebanyak Rp 305,5 triliun.
"Untuk program pemulihan ekonomi realisasi sampai Juli sudah mencapai Rp 305,5 triliun atau sebesar 41% dari total Rp 744,75 triliun," ucapnya dalam konferensi pers, Senin (2/8).
Dia merinci dari data itu, realisasi untuk klaster kesehatan mencapai Rp 65,55 triliun, perlindungan sosial Rp 91,84 triliun, serta dukungan UMKM dan koporasi realisasinya mencapai Rp 52,43 triliun.
"Dan klaster prioritas realisasi Rp 47 triliun dari pagu Rp 117,94 triliun dan klaster insentif usaha realisasi Rp 43,35 triliun dari pagu sebesar Rp 62,83 triliun," tambahnya.
Untuk program bansos sendiri ada tambahan baru yakni PKH di bulan Juli kemarin. Realisasinya mencapai Rp 5,15 triliun untuk 7,44 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
4. Subsidi Ongkir Harbolnas
Beberapa bulan lalu, pemerintah memberikan subsidi ongkos kirim (ongkir) hari belanja online nasional Ramadhan.
Dalam subsidi ongkir ini, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 500 miliar. Subsidi itu ditujukan untuk pembelian produk nasional. Airlangga mengatakan, subsidi ongkir ini telah dikomunikasikan dengan sejumlah platform.
"Terkait dorongan kegiatan hari belanja online nasional, pemerintah sudah mempersiapkan paketnya dan sudah membicarakan dengan para platform. Pada prinsipnya para platform juga ingin berkontribusi, artinya para platform juga akan menanggung daripada ongkos kirim dan ini sedang dipersiapkan dengan Menteri Perdagangan (Mendag)," ujar Airlangga dalam acara Perkembangan Perekonomian Terkini serta Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), secara virtual, Jumat (23/4).
Lihat juga video 'Airlangga: Smelter Freeport di Gresik Olah 1,7 Juta Ton Konsentrat/Tahun':
(ega/ara)