Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Luthfi menyatakan, nilai ekspor pada Agustus 2021 merupakan yang tertinggi sejak Indonesia merdeka pada 1945 lalu. Hal itu diungkapkan saat menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Konsumsi Nasional 2021.
"Ekspor dan impor pada 2021 ini meski dalam konsidi COVID-19, tumbuh sangat sehat bahkan pada Agustus lalu tertinggi selama record ekspor yang ada di Indonesia sejak Merdeka," kata Luthfi, Kamis (28/10/2021).
Lebih lanjut, dia mengatakan faktor yang mendukung nilai ekspor Indonesia tinggi yakni karena harga komoditas dasar yang naik. Nilai ekspor ini, kata dia, tumbuh lebih dari 40%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukan karena Mendagnya tetapi karena harga komoditas dasar sudah naik berlipat ganda. Ini mesti kita jaga dengan policy-policy yang baik," ujarnya.
Baca juga: UKM RI Mau Ekspor? Simak Tips dan Triknya |
Selain karena harga komiditas dasar yang naik, perang dagang pun menurutnya menguntungkan Indonesia dan mengambil peran dalam menyebabkan permintaan barang dari RI meningkat. "Ini harus kita syukuri, tugas Kemendag memang bukan mudah, ketika harga naik Mendag disalahkan, harga turun Mendag juga di telpon," tuturnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor pada Agustus naik 20,95% dibanding bulan sebelumnya atau Juli 2021. Sementara Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy), nilai ekspor melesat hingga 64,1% atau sama dengan US$ 21,42 miliar.
Dia mengatakan, kondisi ekspor yang meningkat harus diimbangi dengan tingkat konsumsi. Pada tahun 2020 mendapatkan nilai 58,55% dari ekonomi RI.
Sedangkan pada kuartal II-2021 lebih dari 5,9% pertumbuhan untuk konsumsi. Namun, kata Luthfi kembali turun pada saat Indonesia menghadapi gelombang dua COVID-19.
"Tetapi gelombang 2 turun luar biasa. Hari iini sudah naik lagi 18 poin menjadi 95% artinya konsumen sudah mempunyai daya beli yang luar biasa dan mereka percaya untuk mengkonsumsi barang-barang lagi. Dengan konsumsi yang baik dan kepercayaan barang RI maka pertumbuhan ekonomi kita semakin baik," pungkasnya.
(dna/dna)