Menko Marves Luhut B. Pandjaitan bertemu dengan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dalam kunjunggannya ke London, Rabu (27/10) malam waktu setempat.
Luhut yang didampingi pimpinan Kadin, Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie itu membahas berbagai isu. Terutama kontribusi Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim yang akan diangkat dalam Konferensi Internasional tentang Perubahan Iklim atau Conference of the Parties (COP26), dan Konferensi Tingkat Tinggi G20. Kepada Tony Blair, Menko Luhut menegaskan fokus pemerintah Indonesia dalam pengelolaan kekayaan alamnya.
"Indonesia akan menyeimbangkan antara konservasi dan pemanfaatan yang berkelanjutan atas kekayaan alam dan lingkungan untuk berkontribusi pada upaya perubahan iklim, untuk generasi masa depan Indonesia dan dunia," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (28/10/2021)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut menyebutkan, isu perubahan iklim akan menjadi poin penting yang akan disampaikan oleh pemerintah dalam KTT G20 2022 di Bali.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengungkapkan isu lingkungan dan perubahan iklim juga turut dibahas selain membahas peluang kerja sama Indonesia-Inggris.
"Penting bagi dunia usaha di Indonesia untuk ikut menjadi bagian dari konferensi internasional (COP26) ini. Karena kami berkomitmen untuk saling bergandengan tangan dengan pemerintah dan semua stakeholder untuk bersama-sama menciptakan Green Economy," kata Arsjad.
Selain soal isu lingkungan, Luhut juga menyampaikan perkembangan penanganan Pandemi COVID-19 di Indonesia yang semakin membaik. Dalam kesempatan tersebut, dia juga menuturkan tentang tren penurunan kasus positif yang tetap diimbangi dengan upaya menggenjot capaian vaksinasi serta beberapa upaya pencegahan lainnya.
Sebagai informasi, Luhut yang didampingi oleh delegasi dari Kadin akan mengunjungi banyak pertemuan penting dari London, Oxford, hingga Glasgow untuk menghadiri COP26. Delegasi akan bertemu dengan banyak pihak dan tokoh untuk mencari peluang kerja sama yang baik untuk pemulihan ekonomi pasca-COVID dan transformasi memajukan ekonomi Indonesia.