Viral online shop buka jasa sewa iPhone untuk bagi siapa saja yang mau gaya dengan gadget yang terkenal mewah itu. Harga sewa yang ditawarkan berkisar puluhan hingga ratusan ribu rupiah per hari.
Tetapi, sebenarnya penting nggak sih sewa barang seperti itu?
Perencana keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari mengungkap untuk sewa barang masuknya barang konsumtif, jadi tidak direkomendasikan untuk kebutuhan utama dalam perencanaan keuangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara basic financial planning itu masuk ke barang konsumtif dan sayang banget sih. Kalau kita tidak pakai itu kan tidak mati, matinya ya mati gaya," katanya.
Jadi, direkomendasikan untuk menabung saja atau bisa cicil barang yang diperlukan. Dengan begitu barang tersebut jadi milik sendiri.
"Kalau ditabung lebih baik, kalau nggak, dicicil kan bisa setahun. Sekarang banyak yang nol persen. Kalau sewa kan uangnya hilang begitu saja. Kalau cicil kan nantinya jadi punya sendiri. Seperti rumah jadi kebutuhan seumur hidup kalau handphone mungkin jangka panjang," jelasnya.
Tetapi, dilihat dari kebutuhan dan bisa menghasilkan pemasukan keuangan lebih banyak, diwajarkan. Menurutnya juga, jasa sewa itu banyak diminati karena banyak orang yang ingin terlihat naik kelas, sama halnya seperti sewa tas hingga mobil mewah.
"Sama halnya seperti yang sewa mobil, mereka sewa agar datang ke suatu acara terlihat mobilnya bagus. Termasuk sewa baju dan tas mewah. Jadi lebih kepada penampilan dan gengsi. Dengan sewa itu mereka merasa levelnya naik," tuturnya.