Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi dan menyambut baik hadirnya Banjar Creative Space. Ini sebagai sentra kegiatan adat budaya, sosial dan keagamaan sangat tepat dimanfaatkan untuk kegiatan produktif dan menggeliatkan perekonomian dari banjar.
"Jumlahnya 4.600 (balai banjar di Bali) ini potensi yang sangat besar. Kami (Kementerian Koperasi dan UKM) siap kolaborasi. Kami punya jaringan anak muda kreatif di seluruh Indonesia. Jadi saya mengapresiasi langkah menghadirkan Banjar Creative Space yang ada di banjar ini," ungkap Teten dalam keterangan tertulis, Selasa (2/11/2021).
Untuk membangun menggeliatkan ekonomi kreatif, mencetak pelaku usaha/UMKM baru serta melahirkan ide kreatif dan produk unggulan dari banjar, Kampus STMIK Primakara bersinergi dan berkolaborasi dengan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) dan Bithub (Bali Initiative Hub) serta mendapatkan dukungan dari Kementerian Koperasi dan UMKM menginisiasi hadirnya Banjar Creative Space di Kabupaten Badung.
"Membangun Ekonomi Kreatif Bali dari Banjar". Program Banjar Creative Space ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Badung, BEACH (Badung Economic Art & Creative Hub) dan Kampus Alfa Prima.
Kepada komunitas kreatif banjar, pengelola Banjar Creative Space, Teten mengajak agar mereka ikut bergerak mengembangkan potensi produk unggulan UMKM lokal.
Terlebih Kementerian Koperasi dan UKM telah meresmikan Smesco Hub Timur di Nusa Dua, Provinsi Bali. Fasilitas tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan potensi produk UMKM di wilayah timur Indonesia. Teten menyebut nilai ekspor dari Smesco Hub Timur ini ditargetkan mencapai US$ 15 juta di tahun 2024.
"Nanti kita kolaborasikan dengan SMESCO Hub Timur untuk bisa menuju ke pasar global. Banyak anak muda kreatif yang mendukung pengembangan produk UMKM berbasis kreativitas dan inovasi teknologi agar ke depan UMKM kita punya daya saing di pasar domestik maupun global," pungkas Teten.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Simak Video "Video: Istri Menteri UMKM Bantah soal Fasilitas Pendampingan saat ke Eropa"
(ara/ara)