Pandemi COVID-19 berdampak luar biasa terhadap berbagai sektor kehidupan. Bahkan, perekonomian dunia juga tidak luput dari efek domino dari penyebaran virus Corona.
Meski begitu, Ekonom Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali membeberkan fakta yang menarik terkait dengan pandemi yang terjadi. Menurutnya, di masa yang sulit ini masyarakat justru menjadi lebih kreatif.
"Di masa pandemi ini manusia menjadi lebih kreatif, dan saat ini terjadi terjadi ledakan ekonomi," terangnya saat menjadi pembicara dalam kegiatan temu responden Bank Indonesia (BI) yang diadakan di hotel Best Western Solo Baru, Sukoharjo, Selasa (2/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ledakan tersebut, kata Rhenald, seperti ledakan kreativitas, kolaborasi, kecerdasan hingga ledakan open science. Salah satunya adalah bagaimana menghasilkan vaksin dalam waktu sebelas bulan.
Rhenald menambahkan, pandemi juga membuat perekonomian seperti gambaran sebuah kue donat. Di mana ekonomi akibat pandemi ini kuat di bagian pinggirnya, sementara di bagian tengahnya kosong.
"Artinya Ekonomi donat ini di tengah kosong, di pinggir gemuk. Di tengah kota ada WFH (bekerja dari rumah), sehingga customer (konsumen) pindah ke rumah masing-masing. Jadi di pinggiran ekonomi jalan," ungkapnya.
Kondisi ini lanjutnya, terjadi di dalam negara seiring dengan terjadinya perubahan dinamika manusia. Maka dari itu, sekarang ini pasar berada di posisi baha, sehingga pelaku usaha perlu mencari akses pasar di segmentasi seperti ini.
"Segmen di bawah ini sedang digempur oleh pelaku usaha baru. Market ini inginnya lebih murah, simpel, dan cepat pengirimannya," ucapnya.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik