Dalam salinan risalah rapat yang beredar, dijelaskan juga rencana penutupan ini dikarenakan akan ada perbaikan di bandara dari bulan ini hingga 9 bulan ke depan. Bandara Halim Perdanakusuma akan dipersiapkan untuk kemungkinan terburuk imbas dari perbaikan tersebut.
Meski begitu, para pemangku kepentingan yang ikut dalam rapat koordinasi itu menilai akan lebih baik apabila keputusan menutup runaway dilakukan secara sebagian. "Atau bahkan tidak jadi tutup total akan menjadi lebih mudah," bunyi risalah rapat seperti dilihat detikcom.
Bicara soal Bandara Halim Perdanakusuma sendiri, sejatinya memang bukan bandara komersial. Bandara ini sebetulnya adalah pangkalan militer TNI Angkatan Udara. Saat ini Komando Operasi Angkatan Udara I (Koops AU I) pun bermarkas di sekitar Halim Perdanakusuma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam catatan detikcom, Halim Perdanakusuma mulai melakukan penerbangan komersial di tahun 2014. Tujuannya, adalah untuk membantu penerbangan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta yang cukup padat.
Bandara ini sebelumnya digunakan untuk fokus dalam kebutuhan militer. Di sisi lain, penerbangan VVIP dan charter flight boleh terbang di Halim Perdanakusuma. Seringkali Halim pun dijadikan bandara tujuan bagi para tamu istimewa dari luar negeri, misalnya tamu kenegaraan.
(hal/fdl)