Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin khawatir jika kepala negara anggota G20 tidak mau menghadiri acara G20 di Indonesia pada tahun depan. Itu menurutnya bisa terjadi jika Indonesia tak dapat mengendalikan COVID-19 setidaknya pada Januari-Februari 2022 mendatang.
Bahkan bukan hanya G20, dia menjelaskan Indonesia juga akan menggelar acara bertaraf internasional lainnya seperti COP. Jika kasus COVID-19 di Indonesia menanjak akan membuat negara lain khawatir untuk menghadiri event di Indonesia.
"Indonesia itu akan banyak event internasional tahun depan. G20 itu banyak sekali, COP juga akan dilakukan di Indonesia dan di Bali. Jadi saya benar-benar khawatir kalau nanti Januari-Februari loncat (kasus COVID-19) itu nggak ada yang mau datang nanti kepala negara G20 ke kita," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (8/11/2021).
Oleh karena itu menurutnya langkah konservatif adalah yang terbaik yang dapat dilakukan saat ini demi menekan penularan virus Corona.
"Kalau kita jaga sekarang kan sudah kelihatan juga lumayan baik, dan kondisi sekarang sebenarnya sudah cukup longgar, kita tahan dulu, kita mohon bantuan Bapak/Ibu Dewan supaya bisa membantu menahan agar jangan berlebihan euforianya," paparnya.
"Nanti kalau kita bisa lewati Januari-Februari dengan baik itu Insyaallah ke depannya kita bisa lebih baik karena kita sudah lebih ketemu cara menanganinya pandemi ini," sambung Budi.
Demi menahan laju penyebaran COVID-19, pemerintah memberlakukan syarat perjalanan sebagaimana yang berlaku saat ini untuk angkutan udara, darat hingga laut.
"Walaupun saya setuju sebenarnya bukan hanya perjalanan kita harus jaga tapi aktivitas 6 tadi terutama kalau di mata saya yang paling rawan adalah aktivitas hari keagamaan besar, yang kemudian melibatkan liburan sehingga liburan itu terjadi massive movement (pergerakan besar-besaran) dari orang," tambahnya.
Baca juga: Jadi Presidensi G20, Ini Untungnya buat RI |
Tonton juga Video: Indonesia Jadi Presidensi G20, Jokowi Banjir Pujian dari Netizen
(fdl/fdl)