Emiten pengolahan makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) resmi menandatangani perjanjian kerja sama strategis dan perjanjian jual beli saham dengan PT Harapan Bangsa Kita (GK Hebat).
GK Hebat merupakan perusahaan milik Kaesang Pangarep yang bergerak dalam bidang akselerasi bisnis pengolahan makanan dan minuman. Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mendirikannya bersama mitranya yakni Anthony Pradiptya, putra dari mantan petinggi Grup Sinarmas Gandi Sulistiyanto yang kini menjadi Dubes RI di Korea Selatan.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), GK Hebat membeli 188.240.000 lembar atau sebesar 8% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh perusahaan dengan harga Rp 490/saham. Nilai transaksi tersebut mencapai Rp 92,24 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai bagian dari perjanjian kerja sama ini, kedua pihak sepakat untuk menjajaki sejumlah peluang bisnis terkait produk perseroan dan akan saling mendukung dalam melakukan adaptasi serta meningkatkan literasi digital dalam seluruh proses operasional perseroan.
"PMMP dan GK Hebat akan bersama membentuk tim digitalisasi, didukung oleh salah satu lini bisnis GK Hebat yaitu GK Plug and Play, yang nantinya akan berfokus pada identifikasi proses bisnis dan operasional perseroan sehingga menghasilkan inovasi digital yang dapat diimplementasikan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja perseroan," ujar Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo dalam keterangan tertulis, dikutip detikcom, Selasa (9/11/2021).
Kerja sama strategis ini juga bertujuan untuk memperluas pasar domestik PMMP melalui brand Ebinoya agar mampu meningkatkan penetrasi ke dalam pasar UMKM yang sedang berkembang pesat sekarang.
"Salah satu tujuan dari kerjasama strategis ini juga bertujuan untuk memajukan industri aquaculture di Indonesia, sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia," ujar Martinus.
Saat ini, PMMP juga sedang berfokus untuk melakukan penetrasi lokal melalui brand Ebinoya sebagai bagian dari strategi bisnis mereka untuk meningkatkan kinerjanya pada tahun-tahun berikutnya.
"Kami targetkan pendapatan usaha dari segmen domestik kami mampu tumbuh sekitar 50% hingga 70% secara CAGR selama 5 tahun ke depan" tutur Martinus.