Ini Alasan Kenapa Inflasi di China Bikin Negara Lain Was-was

Ini Alasan Kenapa Inflasi di China Bikin Negara Lain Was-was

Siti Fatimah - detikFinance
Kamis, 11 Nov 2021 19:00 WIB
WUHAN, CHINA - AUGUST 2:(CHINA OUT) People wear protective masks as they line up to pay in a supermarket on August 2, 2021 in Wuhan, Hubei Province, China. According to media reports, seven migrant workers returned positive COVID-19 nucleic acid tests. Wuhan has not reported locally transmitted cases for over a year.  (Photo by Getty Images)
Foto: Getty Images

Ahli Statistik Senior untuk NBS, Dong Lijuan mengatakan, harga sayuran naik 16% pada Oktober lalu disebabkan karena curah hujan yang tinggi dan naiknya biaya transportasi.

Dia mengatakan, cuaca ekstrem telah merusak tanaman, dan pihak berwenang telah mengakui bahwa biaya transit lintas wilayah dapat meningkat imbas dari pembatasan yang dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19 di China.

Harga bensin dan solar, kata Dong, naik lebih dari 30%. Krisis energi yang saat ini melanda berbagai negara juga merupakan kontributor utama kenaikan inflasi harga produsen, karena biaya penambangan dan pemrosesan batubara telah meningkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inflasi di China juga memicu kekhawatiran global. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini, jika harga barang di tingkat produsen melonjak maka akan mendorong tekanan inflasi global.

Kepala Strategi Valuta Asing untuk Mizuho Bank mengatakan, hal itu terjadi mengingat peran China sebagai pabrik dunia dan bagian dalam rantai pasokan global. Dia memprediksi kondisi tersebut akan terjadi selama musim dingin.

ADVERTISEMENT

"Inflasi produsen juga mungkin tetap tinggi untuk sementara, kemungkinan sepanjang musim dingin," tuturnya.


(dna/dna)

Hide Ads