Pemerintah mendorong perusahaan-perusahaan besar bisa berkontribusi terhadap keberlangsungan pertanian. Petani dinilai bisa lebih cepat berkembang dan skalanya lebih besar bila mendapat sokongan dari perusahaan.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, kehadiran korporasi besar diharapkan bisa membuat petani lebih sejahtera. Dengan dukungan modal dan sistem yang kuat, petani bisa dikoordinir agar skalanya lebih besar.
"Kenapa kita perlu membangun korporatisasi petani? Kalau kita terus biarkan petani-petani perorangan di dalam skala yang sempit, kesejahteraan peran petani sulit dan negara juga sulit untuk mendapatkan suplai pangan yang stabil baik kualitas maupun kuantitas," kata Menkop Teten dalam keterangan resminya, Minggu (14/11/2021)
Hal tersebut dikatakan Teten usai melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Sejahtera Astra (DSA). Tepatnya di Koperasi Serba Usaha (KSU) Gardu Tani Al Barokah, di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.
Dalam kunjungan itu, Teten meninjau pertanian beras organik sekaligus meresmikan bantuan pengembangan digital smart farming bagi para petani Al Barokah.
Untuk mendorong korporasi pertanian modern melalui program Digital Smart Farming, nantinya Teten bersama Astra juga menginginkan lahan pertanian di Al Barokah bertambah dari 200 hektar menjadi 1.000 hektar. Caranya dengan mengonsolidasikan para petani untuk bergabung sehingga luas lahan dibutuhkan bisa tercapai.
"Jadi kita harus mengembangkan model bisnis tadi Corporate Farming dengan mengkonsolidasi lahan-lahan petani perorangan, lahan sempit ke dalam koperasi, dalam skala ekonomi," ujar Teten.
Desa Al Barokah merupakan produsen tanaman padi yang dibudidayakan secara alami, bebas dari pestisida beracun dan pupuk kimia sintetis. Produk ini, merupakan produk dari Paguyuban Petani Al Barokah yang dibina secara langsung PT. Astra International Lewat program Desa Sejahtera Astra (DSA) sejak tahun 2019.
Astra memberikan bantuan sebesar Rp 200.000.000 dan alat digital farming senilai Rp 100.000.000 untuk membantu pengembangan produk dan juga mendorong peningkatan kualitas produk dari DSA Al Barokah.
Baca juga: 30 Juta UMKM Ditargetkan Go Digital |
Dengan teknologi ini para petani dapat melakukan pemantauan secara langsung melalui aplikasi berbasis android terkait kondisi fisika, kimia dan biologi lahan pertanian. Komponen teknologi ini, antara lain sensor-sensor kelembapan, PH tanah, kualitas air, kecepatan angin, kamera hama dan perkembangan tanaman serta bersumber energi dari matahari atau solat panel.
"Astra berharap berharap dengan beberapa bantuan ini dan juga kita juga bekerjasama dengan LPDB-KUMKM (Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), harapannya ke depan pertanian di Desa Al Barokah ini akan lebih maju," kata Chief Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah Riza Deliansyah
Simak Video "Video Apresiasi Prabowo ke Petani: Saudara Adalah Tulang Punggung Bangsa"
(zlf/zlf)