Jawab Tudingan Bisnis PCR, Erick Thohir Singgung Risiko Kena Fitnah

Jawab Tudingan Bisnis PCR, Erick Thohir Singgung Risiko Kena Fitnah

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 15 Nov 2021 13:34 WIB
Erick Thohir
Foto: Anisa Indraini
Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjawab tudingan bisnis PCR. Beberapa waktu belakangan, nama Erick dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan disebut terlibat dalam bisnis PCR lewat PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Erick bilang pejabat memang berisiko menerima fitnah. Dia juga mengingatkan apapun tuduhannya, harus bisa dibuktikan dengan data-data yang jelas.

"Pejabat publik punya risiko menerima fitnah. Ini harus dibuktikan tak bisa menuduh sembarangan tanpa data," ungkap Erick dalam acara Kick Andy Show, dikutip Senin (15/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick mengatakan dirinya tidak mengetahui terkait pendirian GSI, yang jelas dia hanya bilang pembentukan GSI adalah lewat yayasan. Erick menegaskan dirinya tak pernah punya sejarah berbisnis di sektor kesehatan.

"GSI pendiriannya pun saya juga tidak mengikuti dan itu di bawah yayasan. Ini bukan bisnis saya, kesehatan saya tidak ada track record itu dan saya di-framing memperkaya diri," ungkap Erick.

ADVERTISEMENT

Dia melanjutkan namanya yayasan dalam UU pun dijelaskan memang merupakan sebuah kegiatan bisnis yang akan dikembalikan ke kegiatan masyarakat.

Erick mengatakan bila yayasan dituduh memperkaya diri sendiri akan menjadi anggapan buruk bagi orang-orang yang menyisihkan hartanya untuk membantu orang lain atas nama yayasan.

"Kalau semua yayasan dituduh memperkaya diri sendiri berarti sekolah, rumah sakit, yang didirikan banyak pihak sama juga dong menguntungkan diri sendiri. Bansos-bansos itu juga bisa dianggap menguntungkan diri sendiri," kata Erick.

"Ini yang bahaya ketika di-framing orang yang membantu memakai yayasan membangun sekolah rumah sakit, swasta, asing akan terkotomi karena disebut untungkan diri sendiri," katanya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Simak video 'Polisi Tolak Laporan Aktivis ProDEM soal Dugaan Bisnis PCR Luhut-Erick':

[Gambas:Video 20detik]



Dia pun menegaskan dirinya sejak awal ditunjuk jadi Menteri BUMN sudah melepas semua jabatan apapun yang melekat pada dirinya. Harta-harta dan semua kekayaannya pun sudah dilaporkan ke KPK dan dalam laporan pajak.

"Sejak awal saya diminta pak presiden saya lepaskan seluruh jabatan saya, saya melaporkan harta saya di KPK, di pajak, dan secara transparan," kata Erick.

Erick sempat ditanyakan soal penetapan tes PCR sebagai syarat penerbangan. Dia bilang tak ada sama sekali upaya menguntungkan diri ataupun menguntungkan para pengusaha PCR.

Nah, menurutnya keputusan ini diputuskan dalam rapat terbatas. Dalam rapat itu, semua pihak diajak berdiskusi, dengan begitu keputusan syarat penerbangan dengan PCR adalah atas kesepakatan dan pertimbangan semua pihak.

"Ratas itu dihadiri bukan cuma Erick Thohir, ada Menkeu, Menkes, Wapres, Presiden, rapat terbatas itu, apa mungkin itu men-setting untuk untungkan saya? Nggak mungkin, berarti semua yang ada di ratas itu dituduh memperkaya diri sendiri, apakah karena hal yang bukan bisnis," ungkap Erick.


Hide Ads