Nyawa Taruhannya, Pembersih Kaca Burj Khalifa Digaji Rp 59 Juta/Bulan

Nyawa Taruhannya, Pembersih Kaca Burj Khalifa Digaji Rp 59 Juta/Bulan

Siti Fatimah - detikFinance
Selasa, 16 Nov 2021 08:27 WIB
Profesi membersihkan kaca gedung-gedung pencakar langit membutuhkan keberanian. Nyawa pun menjadi taruhan bagi mereka yang memilih pekerjaan ini.
Nyawa Taruhannya, Pembersih Kaca Burj Khalifa Digaji Rp 59 Juta/Bulan
Jakarta -

Bekerja sebagai pembersih kaca gedung pencakar langit tentu tidak mudah. Selain harus memastikan pekerjaannya selesai dengan baik, mereka juga harus mempertimbangkan bahaya pekerjaan, misalnya panas yang memantul dari kaca, serta bahaya lingkungan seperti badai pasir harfiah.

Burj Khalifa, salah satu dari banyak permata mahkota modern Abu Dubai yang menjulang setinggi 828 meter. Burj Khalifa adalah gedung tertinggi di dunia, dengan konstruksi dimulai pada awal 2004, selesai pada Oktober 2009 dan akhirnya dibuka untuk umum pada awal 2010.

Untuk membersihkan kaca setinggi gedung itu tentu dibutuhkan upaya monumental dalam menjaga semua jendela tetap bersih. Beberapa orang mungkin mengabaikan tukang pembersih jendela sebagai pekerjaan biasa, tetapi pekerjaan ini menegangkan karena harus naik ke ketinggian dan digantung dengan tali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emaar Dubai, perusahaan pengembang real estate yang bertanggung jawab untuk mengembangkan Burj Khalifa menyatakan, aman untuk bekerja pada kecepatan angin 20 knot (kira-kira 23mph). Tetapi mereka juga mengatakan, terkadang kecepatan angin mencapai 12 knot (sekitar 14mph). Artinya, pekerja pembersih kaca akan sulit untuk melakukan pekerjaannya.

Gaji rata-rata untuk pembersih jendela yang berurusan dengan gedung pencakar langit adalah US$ 50.000 atau sekitar Rp 710 juta (kurs Rp 14.200) per tahun atau sekitar 59 juta per bulan.

ADVERTISEMENT

Upah tersebut bisa dikatakan cukup tinggi untuk pekerjaan yang tidak memerlukan pendidikan atau kualifikasi selain tidak takut ketinggian. Pembersih tak kenal takut ini pada dasarnya harus bekerja setiap hari sepanjang tahun, karena tugas besar membersihkan semua jendela menara kolosal ini membutuhkan waktu sekitar tiga bulan.

Mereka tidak sendirian, pembersih kaca juga memiliki kru yang mengoperasikan teknologi dan mesin canggih. Perusahaan yang dianugerahi kontrak untuk membersihkan Burj Khalifa, Cox Gomyl, merancang dan membangun sistem mesin pencuci jendela yang menelan biaya sekitar US$ 5,7 juta.

Meskipun tingginya 828 meter dan lebih dari 24.000 jendela harus dibersihkan, tim ini hanya terdiri dari 36 orang.

"Ini sama dengan (apa) yang biasa digunakan oleh pembersih etalase toko. Tidak ada yang rumit tentang itu semua " jelas Dale Harding, General Manager Cox Gomyl dikutip dari windowcleaningforums, Selasa (16/11/2021).

(fdl/fdl)

Hide Ads