UMP Bali Naik Nyaris Rp 23.000, Cek di Sini Penjelasannya

UMP Bali Naik Nyaris Rp 23.000, Cek di Sini Penjelasannya

Sui Suadnyana - detikFinance
Jumat, 19 Nov 2021 23:40 WIB
Ilustrasi THR
Ilustrasi/Foto: Dian Utoro Aji

Arda mengatakan, berdasarkan angka tersebut, UMP Bali naik hanya sebesar 0,98 persen. Persentase tersebut berada di bawah rata-rata kenaikan nasional yang mencapai 1,09 persen.

"Kalau (yang dihitung) Kemenaker itu kan naik ratah-rata nasional, kalau kita masih di bawah rata-rata. Kalau kita naiknya di 0,98 persen. Kalau nasional 1,09 (persen)," ungkap Arda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski kenaikan UMP Bali berada di bawah rata-rata nasional, Arda mengaku tetap merasa bersyukur. Sebab UMP Bali tetap bisa naik di tengah ekonomi pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata paling rendah se-Indonesia dan berada dalam kondisi minus.

"Ya syukurlah (UMP) kita naik, karena pertumbuhan ekonomi kita di antara 34 provinsi paling terendah, minus," katanya.

ADVERTISEMENT

Dikutip detikcom dari situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, ekonomi Bali triwulan III-2021 tercatat kontraksi 2,91 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y).

Dari sisi produksi, kontraksi terdalam tercatat pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan yaitu minus 16,03 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, kontraksi terdalam tercatat pada komponen impor barang dan jasa yaitu minus 52,02 persen.

Karena itu, Arda memandang bahwa kenaikan UMP Bali Rp 22.971 pada 2022 dibandingkan tahun sebelumnya sudah ideal.

"Saya pikir sudah ideal sekali itu, dan kedua belah pihak, terutama pihak pekerja dan pihak pengusaha juga menyadari. Ya syukurlah terjadi kenaikan," paparnya.


(hns/hns)

Hide Ads